Kagetnews | Indramayu – Demi kemanusiaan Forum Peduli Indramayu (FPI) dan Warta Wadya Nusantara (WWN) perjuangkan hak rakyat untuk menuntut keadilan, juga mendukung kinerja Polri yang Peresisi. Pasalnya Warno diduga mengalami korban kekerasan dari oknum anggota polisi Polresta Indramayu, pelaku Diminta bertanggung jawab atas tindakannya yang sudah mencederai Presisi Polri. Selasa 14 maret 2023.
Berangkat dari keprihatinan Forum Peduli Indramayu atas diduganya tindak kekerasan yang dialami Warno tersangka tragedi konflik antar kelompok petani tebu Jatitujuh perbatasan antra Majalengka dengan Indramayu yang mana konflik tersebut telah memakan korban pada kejadian 4 Oktober 2021 silam.
Warno sendiri sekarang sudah mendekam dipenjara menjalani putusan pengadilan Negeri Indramayu selama 8 tahun, pengaduan FPI bukan membela Warno akan tetapi melaporkan tentang kekerasan yang telah dilakukan oleh oknum Polisi terhadap Warno.
Sebelumnya FPI sendiri telah melakukan upaya hukum terkait kekerasan Warno dan telah mendatangi Mapolda Jawa Barat, agar aduan dari FPI segera ditindak tegas, sidang etik dari 6 enam pelaku kekerasan tersebut diharapkan segera dilakukan penetapan sidang etik yang berlaku didalam tubuh Polri itu sendiri.
Dalam hal itu, menurut Masdi selaku Koordinator Umum FPI mendorong dan menjaga marwah Polri, agar presisi yang terkoyak bisa kembali dipercaya oleh masyarakat bisa menegakkan hukum yang seadil- adilnya tidak tebang pilih dan tidak pandang bulu bagi siapapun yang melanggar harus diberikan sanksi.
Aksi Gowes safari hukum yang dilakukan oleh FPI dari Indramayu menuju jakarta ke Mabes Polri dan Istana Negara untuk memberikan berkas aduan, yang mana telah diikuti 12 peserta aksi gowes sepeda, sesampainya berkas surat aduan yang dibawa para aksi gowes telah diterima dengan bukti No penerimaan 23ZN-HF80SD 14 maret 2023.
Adapun kegiatan aksi yang telah dilakukan oleh FPI sendiri bentuk dari salah satu wujud kepudulian cintanya kepada Polri yang telah menjaga keamanan serta kenyamanan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Polri sendiri diminta oleh peserta aksi agar selalu menjaga amanat konsitusi nasional untuk melindungi rakyatnya dengan baik.
Tuntutan aksi gowes Safari hukum dari Indramayu menuju Jakarta di antaranya.
1. Tuntaskan Perkara Oknun Polisi Pelanggar Ham
2. Berikan Sangsi Oknum Polisi Perusak Presisi
3. Hilangkan “Industri Hukum” Di Mapolres Indramayu
Dari ketiga tuntutan tersebut Ketua WWN (Wadya Warta Nusantara) dirinya memiminta kepada kapolri segera menidak tegas Oknum anggota pelanggar HAM agar segera dilakukan sidang etik, demi supermasi hukum tegaknya keadilan di wilayah hukum Indramayu. *** (Muhamad)
