Kagetnews | Indramayu — Sekretaris Daerah BEM Nusantara Jawa Barat, Rokhmat Firdaus, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Putri Apriyani, mahasiswi yang tewas tragis setelah dibakar di kosnya. Peristiwa mengenaskan ini mengejutkan publik, terlebih dugaan pelaku mengarah kepada seorang oknum polisi di Indramayu.
Rokhmat menilai, peristiwa ini bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga tamparan keras bagi aparat penegak hukum yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat.
“Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhumah Putri Apriyani. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditoleransi. Apalagi jika benar pelakunya adalah oknum aparat, maka harus ada langkah hukum yang tegas tanpa pandang bulu,” ujar Rokhmat.
Ia juga mendorong pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Rokhmat menegaskan, kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum akan runtuh jika kasus seperti ini tidak ditangani dengan serius.
“Keadilan harus ditegakkan. Jangan sampai ada kesan bahwa hukum hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Kami akan terus mengawal proses ini,” tambahnya.
Kasus meninggalnya Putri Apriyani kini menjadi sorotan luas. Publik menuntut agar pelaku, siapa pun dia, segera diproses sesuai hukum dan mendapatkan hukuman setimpal.
Pewarta: Taufid
Editor: Iim