KKN Kelompok 12 STAI Al-Azhary Sukses Gelar Diklat Kurikulum Terpadu Kemenag & Inovasi Metode Ajar 

Bagikan

Kagetnews | Cianjur — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 12 STAI Al-Azhary Cianjur berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Wangunjaya dengan menyelenggarakan Diklat Kurikulum Terpadu Kemenag dan Inovasi Metode Ajar, Kamis (7/8/2025), di Aula Desa Wangunjaya.

Kegiatan ini mengusung tema “Menumbuhkan Guru DTA yang Kreatif dan Responsif terhadap Kurikulum Kemenag” sehingga dapat membekali guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (DTA) dengan wawasan dan keterampilan baru, khususnya dalam menghadapi perubahan kurikulum serta tantangan pembelajaran di era digital.

Diklat menghadirkan dua narasumber utama, yakni H. Muhammad Toha, S.Ag., M.Pd.I yang membawakan materi Pengembangan Kurikulum MDT dan SMAD (Senandung Materi Agama Dasar) Masruuriyah, serta Dr. Hj. Maspuroh, S.Ag., M.Pd.I yang menyampaikan materi Inovasi Metode Ajar untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, komunikatif, dan adaptif.

Mahasiswa KKN tidak hanya hadir sebagai peserta dan panitia teknis, tetapi juga terlibat sejak tahap perencanaan. Mereka membantu menyusun konsep pelatihan, mempersiapkan materi pendukung, membuat desain pamflet, hingga menyusun sistematika acara.

Koordinator KKN, Ali Malkan Amin, menegaskan bahwa keterlibatan mereka merupakan bentuk nyata pengabdian berbasis pendidikan.

“Kami tidak hanya ingin menjadi pelaksana, tapi juga pencetus ide dan penggerak kegiatan yang membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat desa, terutama di bidang pendidikan agama,” ujarnya.

Pemerintah Desa Wangunjaya menyambut baik inisiatif ini dan menilai bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan desa adalah contoh konkret kontribusi dunia kampus bagi pembangunan desa, khususnya dalam memperkuat sumber daya pendidik di bidang pendidikan agama Islam.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abdul Basir, S.Pd.I., M.Pd. menambahkan, pelatihan ini merupakan hasil dari pendekatan partisipatif dan analisis kebutuhan lapangan yang dilakukan sejak awal KKN.

Diklat ini menjadi salah satu program unggulan KKN Kelompok 12. Harapannya, kegiatan ini meninggalkan warisan ilmu, keterampilan, dan semangat kolaboratif bagi guru-guru DTA di Desa Wangunjaya, sekaligus menginspirasi pelaksanaan kegiatan serupa di wilayah lain.

 

Pewarta: AM
Editor: Taufid

Berita lainnya