Kagetnews | Cianjur – Pesantren Al-Kautsar Cipaku turut berpartisipasi dalam kegiatan Forum Diskusi dan Sharing Session “Penguatan Ekosistem & Replikasi PANGSI Cianjur” yang diselenggarakan di Grand Aston, Puncak. 9 September 2025.
Acara ini diinisiasi oleh Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan strategis, di antaranya Kepala Perwakilan BI Jawa Barat, Bupati Cianjur Dr. Muhammad Wahyu, Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Akademisi dari Universitas Lampung (Prof. Bustanul Arifin), serta Institut Teknologi Bandung (Prof. Wawan Dhewanto, Ph.D.), Perwakilan Bulog, Perpadi, serta sejumlah pesantren dan praktisi.
Forum ini membahas isu-isu utama mengenai ketahanan pangan, penguatan ekonomi syariah, dan kemandirian pesantren, dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem pangan terintegrasi.
Pesantren Al-Kautsar Cipaku hadir sebagai bagian dari komunitas pesantren yang berkomitmen mendukung penguatan pangan berbasis syariah. Melalui forum ini, Al-Kautsar Cipaku memperoleh wawasan strategis mengenai inovasi pertanian modern, sistem bioflok untuk perikanan, hingga peluang pengembangan halal value chain sebagai salah satu motor penggerak ekonomi pesantren.
“Partisipasi Pesantren Al-Kautsar Cipaku dalam forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran pesantren dalam bidang ekonomi, khususnya di sektor pangan. Kami berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kemandirian pesantren sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar perwakilan pesantren.
Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pesantren Al-Kautsar Cipaku mengusung visi untuk melahirkan generasi yang unggul dalam keilmuan, kemandirian, dan pengabdian masyarakat. Tidak hanya fokus pada pendidikan agama dan umum, pesantren juga mendorong santri untuk memiliki jiwa kewirausahaan, keterampilan pertanian, serta kepedulian sosial.
Melalui berbagai unit usaha dan program pemberdayaan, Al-Kautsar Cipaku berupaya membangun model pesantren berdaya dan mandiri, yang berkontribusi bagi masyarakat sekitar sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi umat di tingkat lokal maupun nasional.
Pewarta: Ali Malkan
