Iman (Bagian 11) Malaikat Terlihat dengan Mata Telanjang & Tidak Pernah Bosan Menyembah Allah

Gambar ilustrasi. (Sumber Pixabay)

Bagikan

Oleh : KH. Heri Kuswanto

Kagetnews | Religi – Salah satu dari rukun Iman pada umat Islam adalah beriman kepada Malaikat. Secara urutannya Iman kepada malaikat ada di urutan Kedua setelah beriman Kepada Allah.

Pada tulisan kali ini, penulis ingin sedikit membahas tentang malaikat yang terlihat oleh Nabi Muhammad dan sifat malaikat yang tidak pernah bosan menyembah Allah Ta’ala. Adapun dalilnya adalah:

Dalam Kitab Shahih Ibn Hiban, dari sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:

عن ابن مسعود -رضي الله عنه- أنه قال في هذه الآية: {ولقد رآه نَزْلَةً أُخرى} [النجم: 13]

Dari Ibnu Mas’ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13)

قال رسول الله -صلى الله عليه وسلم-: رأيتُ جبريلَ عند سِدْرةِ المُنْتَهى، عليه ستُّمائة جَناح، يَنْتَثِرُ من رِيشِه التَّهاوِيلُ: الدُّرُّ والياقُوتُ

Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.”

Dari dalil diatas menunjukkan bahwa Nabi Muhammad pernah melihat wujud malaikat dengan berbagai rupa dan bentuknya.

Selain itu, malaikat juga memiliki sifat yang berbeda dari makhluk ciptaan Allah lainnya, yakni tidak pernah berhenti atau merasa bosan menyembah Allah. Sebagaimana diterangkan dalam surat QS: As Shafat 166 yang berbunyi:

وَاِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُوْنَ
Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).

Meskipun tidak ada riwayat yang mengatakan bahwa kapan malaikat diciptakan, namun banyak yang menganggap bahwa malaikat merupakan ciptaan Tuhan yang pertama, dan tinggal di alam surgawi.

Banyak ulama-ulama memperdebatkan apakah manusia atau malaikat yang memiliki derajat lebih tinggi. Namun di dalam Al-Quran, sujud malaikat kepada Adam sering dianggap sebagai bukti supremasi manusia di atas malaikat.

Meski begitu, ada juga yang menganggap bahwa malaikat lebih unggul dari manusia karena mereka tidak memiliki amarah dan nafsu.

Iman kepada malaikat merupakan kewajiban yang Allah perintahkan. Sebagaimana firman Allah dala surat An-nisa ayat 136.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

“Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
____
Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo Yogya dengan kontak 0857 1645 8522. Serta berprofesi sebagai Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Kemudia menjabat di A’wan Syuriah PWNU DIY.

Berita lainnya