GP Ansor Pangandaran Desak Pemda Tertibkan Penggunaan IPAL di Dapur SPPG

Bagikan

Kagetnews | Pangandaran – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pangandaran meminta kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk memastikan bahwa seluruh Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Giji (SPPG) di wilayah Pangandaran menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar. (9/10/2025)

Yosep Wakil Ketua PC GP Ansor Pangandaran Bidang Lingkungan Hidup menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah baik Presiden Prabowo Subianto dalam upaya meningkatkan gizi Generasi Bangsa, terutama anak-anak usia sekolah. Namun, aspek lingkungan tidak boleh diabaikan.

“Program makan bergizi gratis sangat bermanfaat, tetapi proses pengolahan makanannya juga harus memperhatikan dampak lingkungan. Kami mendorong DLHK Pangandaran untuk memastikan setiap dapur SPPG memiliki IPAL yang layak dan berfungsi baik,” ujarnya.

Menurut Yosep, limbah dapur SPPG seperti air bekas cucian dan sisa makanan dapat mencemari lingkungan bila tidak diolah dengan benar.

“Limbah dapur juga jika dalam skala besar dapat dipastikan bisa menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius, apalagi di Kabupaten Pangandaran sebagian besar dapur terletak di sekitar pemukiman, dan jika tidak dikelola dengan benar yang sesuai standar akan sangat beresiko terhadap lingkungan masyarakat”.

Yosep juga mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat yang berada di sekitar bangunan dapur SPPG masih menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari.

“Sebagian besar masyarakat Pangandaran itu menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari-hari, jika limbah cair dari dapur SPPG tidak dikelola dengan baik dikhawatirkan akan menimbulkan pencemaran yang serius terhadap kualitas air yang dipakai masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga seperti mandi, mencuci pakaian, memasak bahkan untuk diminum”

PC GP Ansor juga menegaskan bahwa kejadian pencemaran lingkungan yang diduga disebabkan oleh salah satu dapur MBG di Kecamatan Cijulang jangan sampai terulang.

“Kemarin di Cijulang ada salah satu dapur MBG yang diduga limbahnya mencemari lingkungan sawah produktif milik masyarakat, kemunginan besar itu terjadi diakibatkan lalainya dalam pengelolaan Limbah. Saya tekankan kejadian serupa jangan sampai terulang di dapur-dapur lain yang ada di kabupaten Pangandaran”. Tambahnya

Karena itu, Pemda diminta memberikan pendampingan teknis dan pengawasan rutin terhadap pengelolaan limbah di setiap titik dapur MBG.

“Jangan sampai niat baik Presiden untuk meningkatkan gizi masyarakat justru menimbulkan masalah baru di bidang lingkungan, yang disebabkan oleh lalainya pengelola dapur” pungkasnya.

GP Ansor juga menyatakan siap berkolaborasi sehingga program Makan Bergizi Gratis yang digagas Pemerintah ini dapat memberi manfaat tanpa menimbulkan mudarat dan merusak lingkungan.

Pewarta: Burhan

Berita lainnya