Gara – gara memeluk Islam, Sekeluarga di Bantai sebelum Hijrah (Sumayyah Wanita Pertama Mati Syahid)

Gambar ilustrasi. (Sumber Pixabay)

Bagikan

Oleh: KH. Heri Kuswanto

 

Kagetnews | Religi – Dalam “Kisah Istimewa Asmaulhusna”; Sumayyah binti Khayyat Radiyallahu Anha (RA) adalah seorang budak wanita milik Hudzaifah bin Mughirah. Dia adalah wanita pertama yang mati syahid (syahidah) karena mempertahankan keimanan.

Sumayyah menikah dengan seorang pendatang bernama Yasir. Kehidupan mereka sangat miskin dan tidak mempunyai orang yang bisa melindungi mereka. Umayyah dan Yasir hidup di bawah kekuasaan Abu Hudzaifah.

Tak lama, lahirlah salah seorang putra yang bernama Ammar, lalu disusup putra kedua, Ubaidullah. Ammar bin Yasir tumbuh menjadi seorang pemuda yang lurus hatinya. Ketika mendengar dakwah tauhid yang dibawa oleh Muhammad bin Abdullah, Ammar merasa sangat tertarik. Ammar menemui Rasulullah SAW dan tanpa ragu memeluk Islam.

Pertemuan dengan Rasulullah SAW diceritakan kepada kedua orangtuanya. Atas kehendak Allah Sumayyah dan Yasir langsung memeluk Islam saat itu juga, mereka sekeluarga pun meninggalkan kesyirikan menuju kepada keesaan Allah.

Masuk Islamnya keluarga yang miskin dan tak punya kekuasaan apa-apa ini menjadi sumber kemarahan tuannya. Abu Hudzaifah dan semua kerabatnya dari bani Makhzum memaksa mereka meninggalkan Islam.

Keluarga Yasir tetap berpegang teguh pada agama mereka titik akhirnya, penyiksaan demi penyiksaan pun dilakukan kepada mereka titik orang Bani Makhzum mengeluarkan mereka ke padang pasir tatkala keadaan sangat panas menyengat. Pertama, mereka menaburi Sumayyah (sang istri dulu) dengan pasir yang sangat panas.

“Tak cukup dengan itu, diletakkannya sebongkah batu besar dan berat dan panas di atas dada Sumayyah,” katanya.

Namun hal itu tak membuat keluarga Yasir melepaskan keimanannya. Saat dilakukan penyiksaan mereka menganggungkan nama Allah SWT.

“Ahad….Ahad….” itulah yang cuma ya ucapkan titik tak ada rintihan dan teriakan kesakitan.

Suatu ketika Rasulullah SAW menyaksikan penyiksaan terhadap keluarga Yasir ini. Beliau menengadahkan ke langit dan berseru. “Bersabarlah wahai keluarga Yasir karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah surga.”

Doa Rasulullah itu menguatkan hati keluarga Yasir ini. Mereka bersabar melewati siksaan demi siksaan dan demi surga yang dirindukan.

Melihat kesabaran keluarga Yasir ini semua orang semakin berang. Abu Jahal si musuh Allah itu datang dan ikut menyiksa keluarga Ammar. Ibu Ammar akhirnya meninggal dunia dengan tusukan tombak yang membara diselangkangan hingga tembus di punggungnya. Gugurlah Sumayyah sebagai syahidah di bumi Makkah dan dialah wanita pertama kali mati syahid karena mempertahankan keimanan.

Menyusul sang ibu, ayah Ammar akhirnya juga turut meninggal dunia. Kini hanya tersisa Ammar (tulisan selanjutnya Ammar bin Yasir juga mendapatkan siksaan dari kafir Qurais)

Kisah ini dikaitkan dengan Asmaul Husna As Shabuur yang artinya Maha penyabar. Dalam QS Ali Imran 146
وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلصَّٰبِرِينَ
Allah begitu menyukai orang-orang yang sabar.
____
Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo Yogya dengan kontak 0857 1645 8522. Serta berprofesi sebagai Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Kemudia menjabat di A’wan Syuriah PWNU DIY.

Berita lainnya