Kagetnews | Indramayu – Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (Bemnus) Wilayah Ciayumajakuning menggelar aksi simbolik dengan memasang sejumlah petisi di sekitar Tugu Perjuangan Simpang Lima Indramayu. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat. Indramayu 15 Agustus 2024.
“Kami melaksanakan kegiatan ini sebagai simbol kekecewaan terhadap Presiden Jokowi selaku tampuk tertinggi Kepala Negara kita dan sebagai alarm darurat kepada masyarakat bahwasanya kebijakan dan pelanggaran Jokowi ini sudah parah,” ujar Rokhmat Firdaus, Koordinator Wilayah Ciayumajakuning BEM Nusantara Jawa Barat.
Potret Mahasiswa yang tergabung di Bemnus Jabar Korwil Ciayumajakuning pasca memasang banner/tulisan kritikan di Tugu Perjuangan Indramayu, 15/08/2024. (Istimewa)
Namun, aksi damai ini tidak berjalan mulus. Aparat keamanan dari Kodim dan Polres Indramayu melakukan penjegalan dengan alasan tidak adanya izin. Padahal, menurut Rokhmat, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan ke Polres Indramayu sesuai prosedur yang berlaku.
“Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polres, semestinya aksi simbolik ini tidak ada penjegalan, karena prosedur telah kita tempuh dengan adanya surat pemberitahuan ke Polres Indramayu sesuai ketentuan yang ada tidak ada yang namanya aksi harus izin! kejadian ini akan menjadi tendensi kita melayangkan surat aksi ke TNI & Polres Indramayu,” Tegas Rokhmat firdaus Selaku Korwil Ciayumajakuning Bemnus Jabar.
Perlu diketahui, kejadian ini akan menjadi evaluasi bagi BEM Nusantara Ciayumajakuning dalam menyikapi isu-isu serupa di masa mendatang. *** (Red/rls)
