Rubrik kata pembaca kagetnews terbuka untuk umum sebagai wadah komunikasi dan penyampai aspirasi pembaca. Jika berminat silakan hubungi kontak person yang tertera dalam situs.
Oleh: Caskiman
Kagetnews | Mengartikan satu kata berjuta makna tidaklah mudah bagi seorang anak dalam mengartikan kata Ayah yang menjadi sosok pahlawan di setiap episode kehidupannya.
Ayah mungkin tidak seagung Ibu yang dinisbatkan Surga di telapak kakinya, tetapi Ayah dapat memastikan bahtera rumah tangga bertepi sampai ke dalam Surga-Nya.
Jika Ibu bak cahaya di malam hari, maka Ayah adalah sumber dari segala cahaya. Tutur kata mu memang sederhana tapi cintanya sangat luar biasa.
Bagi dunia, dia adalah seorang ayah. Tapi bagi keluarganya, dia adalah dunia mereka. Ayah tidak pernah mengajarkan keluh kesah dalam menapaki jejak kehidupan. Meskipun, hakikat perjalan tidak seindah yang anak fikirkan. Tetapi, Ayah mampu memberikan keharmonisan bak roman picisan.
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya dan sahabat sejati bagai anak lelakinya. Seorang Ayah mungkin hanya sekedar Ayah yang hanya menikmati takdir perlahan akan mati lalu terlupakan oleh sebagian orang. Tetapi Ayah, bagi kami adalah pahlawan yang tidak pernah terlupakan.
Terima kasih telah menjadi Ayahku. Tanpamu, aku tidak akan berada di tempatku hari ini dan kamu adalah alasan kesuksesanku.
Tidak cukup tinta mengukir jasamu yang tiada akhir. Cerita mu terlalu indah untuk diukir. Terlalu indah untuk dilantunkan dalam syair. Bahkan terlalu na’if jika seorang Ayah dihakimi dunia sebagai sosok yang fakir.
Kini Ayah adalah aku dan aku adalah Ayah, jiwamu menyatu dalam raga karna Ayah suritauladan bagi kami anaknya yang selalu mencintai tanpa henti.
Bogor, 28 April 2023.
