Zero Waktu, Usia Tetap: Kok Bisa?

Gambar ilustrasi. (Sumber Pixabay)

Bagikan

Oleh: Dr. Suhaeli Nawawi, M. Si.

Kagetnews | Religi – Terdapat sejumlah hadis (informasi profetik/kenabian) yang mengabarkan bahwa usia  penghuni jannah (surga) relatif tetap, berkisar antara 30 sampai 33 tahun. Di dalam Alquran (informasi teistik/ketuhanan) disebutkan bahwa penghuni jannah kekal berada di dalamnya.

Menurut Fisika teoritis, kekekalan yang berkaitan dengan usia seseorang bisa terjadi jika yang bersangkutan berada dalam kendaraan yang berkecepatan sekitar satu jam mendekati kecepatan cahaya. Agar mudah dipahami, jika Bumi yang dihuni manusia ini bergerak dengan kecepatan mendekati satu jam kecepatan cahaya, maka usia penghuninya dalam keadaan tetap, tidak bertambah tua.

Berikut penjelasan hadis-hadis tersebut, khususnya tentang Usia Penghuni Jannah (جنة)

▪︎ Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, “(Setiap orang) akan dibangkitkan dalam  usia 30 tahun.” (HR Attabrani )

▪︎ Diriwayatkan Abu Sa’id RA., Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mati, baik sewaktu masih kecil maupun sudah tua, dan menjadi ahli surga, maka ia menjadi berumur 30 tahun. Umur mereka tidak akan bertambah untuk selamanya. Begitu pula keadaan ahli neraka.” (HR Attirmidzi)

Muadz bin Jabal RA turut menceritakan dari Rasulullah saw.,  “Ahli surga masuk ke dalam surga dalam keadaan tidak ada bulunya, tidak berjenggot, dan selalu bercelak. Mereka semua berumur 30 sampai 33 tahun.” (HR Attirmidzi)

▪︎ Hadis-hadis di atas merujuk ke Alquran,  surat Azzukhruf:  71 sebagai berikut.

يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِّنْ ذَهَبٍ وَّاَكْوَابٍ ۚوَفِيْهَا مَا تَشْتَهِيْهِ الْاَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْاَعْيُنُ ۚوَاَنْتُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَۚ

“Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas dan di dalamnya (surga) terdapat apa yang diingini oleh hati dan dipandang sedap oleh mata serta kamu kekal di dalamnya.”

Keunikan Waktu

Usia (seseorang) tak terpisahkan dengan waktu. Di dalam Wikipedia dijelaskan bahwa “Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) adalah seluruh rangkaian yang berproses dengan keadaan dalam kehidupan.[1] Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan / kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Sepanjang sejarah, waktu telah menjadi subjek studi penting dalam agama, filsafat, dan sains. Waktu juga mempunyai nilai sosial, nilai ekonomi (” waktu adalah uang “) dan nilai pribadi.”

Dalam perspektif Kosmologi,  keberadaan waktu disebabkan oleh, “… gerakan benda-benda astronomi,…”. Sebagai contoh, Bumi bergerak mengelilingi (berevolusi) Matahari dalam satu kali putaran selama 365 hari atau satu tahun, sedangkan Bumi berputar pada porosnya (berotasi) selama dua puluh empat jam atau satu hari.

“Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan rata-rata 107.225,3 kilometer per jam atau 29.784,8 meter per detik. Kecepatan ini didapatkan dengan cara membagi jarak yang ditempuh Bumi mengelilingi Matahari dengan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu orbit, yaitu 365 hari.” (AI).  Kecepatan rotasi dan revolusi Bumi berpengaruh terhadap *Usia manusia*. Seandainya manusia berada di planet Tata Surya yang lain, seperti di Nepturnus, maka usianya berbeda dengan usia di Bumi. “Satu tahun di Neptunus setara dengan 165 tahun di Bumi.” (AI).

Laju kecepatan Bumi akan berpengaruh terhadap usia penghuninya. “jika Bumi mendekati kecepatan cahaya, hal itu akan memengaruhi rentang hidup manusia di Bumi.” (AI). Bagaimana dengan dengan usia manusia jika Bumi melaju dengan kecepatan satu jam mendekati cahaya? Usianya relatif tetap.

“Apakah waktu berhenti ketika melaju dengan kecepatan cahaya? Semakin cepat kecepatan relatifnya, semakin besar pelebaran waktu di antara keduanya, dengan waktu melambat hingga berhenti ketika satu jam mendekati kecepatan cahaya … (Does time stand still when traveling at the speed of light? The faster the relative velocity, the greater the time dilation between them, with time slowing to a stop as one clock approaches the speed of light …”

Simpulan

Waktu bisa terhenti jika suatu objek melaju dengan kecepatan satu jam mendekati laju kecepatan cahaya. Seandainya waktu terhenti, maka organisme,  seperti manusia akan berusia tetap. Teori ini bisa digunakan sebagai salah pemikiran untuk memahami usia penghuni jannah (جنة) atau Surga yang menurut beberapa hadits dikabarkan dalam keadaan tetap antara 30 sampai 33 tahun menurut Waktu Jannah, bukan WIB. والله اعلم بالصواب

 

Sumber:
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Time_dilation

Berita lainnya