Oleh : Setyadi Wahyu Nugroho
Kagetnews | Aspirasi- Imbas Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan Yogyakarta, banyak penutupan pada Tempat Penampungan Sementara Sampah di beberapa daerah Kota Yogyakarta. (1/8/2023)
Penangan sampah pada kota Yogyakarta dan sekitarnya menjadi masalah baru. Dikarenakan kapasitas Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di daerah Piyungan, Kabupaten Bantul Yogyakarta yang selama ini dijadikan tempat pembuangan akhir mengalami pengurangan kapasitas.
Kapasitas TPST Piyungan kini hanya dapat menampung maksimal 100 Ton sampah, dan sementara jumlah sampah di kota Yogyakarta mencapai 200 Ton perhari.
Salah satu penampungan sampah di jalan Veteran, Umbulharjo Yogyakarta (senin, 31/7/2023)
Akibat penutupan TPST Piyungan, banyak dari tempat penampungan sampah di beberapa daerah yang ikut juga menutup kegiatan operasionalnya. Banyak warga yang mulai mengelola sampah secara mandiri/kelompok melalui bank sampah di beberapa daerah.
Salah satu cara beberapa warga dalam menangani “Darurat Sampah” di Yogyakarta dengan memilah beberapa sampah rumah tangga dan sisanya diolah dengan cara di bakar.
Hal tersebut harus menjadi perhatian kepada seluruh jajaran pemerintah, bahwasanya dengan menangani sampah rumah tangga dengan cara dibakar, otomatis akan menimbulkan dampak pencemaran udara di lingkungan tersebut. Dan ada juga sebagian warga yang menimbun sampah dedaunan kemudian dijadikan sebagai pupuk.
Fenomena ini merupakan teguran bagi kita semua agar lebih perhatian terhadap pengelolaan sampah. Generasi muda terus berlomba dalam berinovasi untuk menangani masalah pengelolaan sampah di daerah masing-masing.