Tony Chaniago SH Tokoh Muda Desa Tarai Bangun Apresiasi Kerja IPTU Mardani Tangkap ‘Malin Kundang’

Tokoh Muda Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Tony Chaniago SH.

Bagikan

Kagetnews | Kampar – Tokoh Muda Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Tony Chaniago SH, apresiasi kinerja Iptu Mardani selaku Kapolsek Tambang, atas gerak cepat dalam menangani perkara kasus penganiyaan terhadap ibu kandung.

Dengan ditangkapnya AIA (21) sang manusia berprilaku seperti ‘Malin Kundang’ bagi Tony sangat mengobati rasa geram masyarakat Desa Tarai Bangun. Sebab, perbuatan AIA terhadap sang ibu berinisial WA (48) dinilai keji dan tidak memiliki rasa kemanusiaan.

Tersangka AIA (21) warga Desa Tarai Bangun yang menganiaya ibu kandungnya hingga lembam, Senin kemarin. (Ist)

” Terima kasih kepada bapak Kapolsek Tambang, Iptu Mardani Tohenes Lesa S.PI, SH, MH atas gerak cepat tangkap sang penganiaya ibu kandung. Kita berharap anak durhaka itu dihukum se adil-adilnya, agar tidak muncul lagi kasus serupa di negeri ini,” kata Tony Chaniago SH (13/9/2022).

Sosok ibu di dalam sanubari Tony Chaniago SH adalah sosok wanita tangguh, wanita berharga, wanita yang mengajarkan kerakternya dalam menjalankan hidup ” Ibu itu segalanya, ibu itu mengajarkan aku segalanya yang baik sehingga aku bisa hidup baik saat ini,” jelas Tony.

Kata Tony Chaniago, Ibu merupakan sosok paling berjasa bagi semua insan manusia di dunia. Pasalnya, ibu adalah wanita yang telah mengandung dan melahirkan anak-anaknya. Tanpa pamrih dan mengharap balasan, ia pun dengan ikhlas merawat dan membesarkan anak-anaknya.

Dari kisah legenda Malin Kundang, kamu dapat belajar bahwa ibu memiliki arti penting dalam kehidupanmu. Sayangnya, sering kali dengan sengaja maupun tidak sengaja, kamu melontarkan perkataan dan perbuatan yang bisa melukai hati ibu.

Sehingga diam-diam tengah gelapnya malam, ibu mungkin akan menangis. Namun ibu tidak akan marah, ia akan memaafkan segala apa yang dilakukan sang anak. Dalam kesedihan itu ibu akan tetap berdoa demi kebaikan anaknya.

Di balik semua kesuksesan yang diraih seseorang, ada doa ibu menyertai setiap langkah.Namun, hal ini sering kali tak disadari seorang anak. Biasanya, syukur memiliki ibu kadang muncul saat ia telah tiada.

Kepergiannya untuk selama-lamanya akan meninggalkan rasa duka yang mendalam. Penyesalan pun datang terlambat ,” Bersyukurlah bagi saudaraku yang memiliki ibu, masih bisa dapat kasih sayang. Bagi kami yang tidak ada ibu lagi, sangat berharap adanya sosok ibu kandung,” ucap Tony.

Bagi Tony, tidak ada satupun tergantikan sosok sang ibu kandung dalam segi apapun. Beliau selalu ikhlas suka maupun duka untuk anaknya. Apakah kita memiliki rasa Rasional menyakiti hati ibu, atau pisiknya.

” Maka, jawabannya adalah melapetaka bagi kalian yang menyakiti hati ibumu, lebih parah saat ibumu dengan hati kesal meneteskan air mata lantaran kekecewaan anak dibesarkan oleh rasa sayangnya menerkam saat sudah dewasa,” sebut Tony.

” Terimakasih ya Allah SWT telah menitipkanku terhadap malaikatmu yang kusebut ibu.

Aku mencintai ibu karena ia telah memberikanku segalanya. Dia beri aku cinta, dia beri aku jiwanya, dan dia memberiku seluruh waktunya,” pungkas Tony.

Baca: Bukan Legenda, Fakta Malin Kundang Muncul di Desa Tarai Bangun

Sebagai mana diketahui, ada seorang anak meminta uang Rp. 2 juta kepada ibunya. Anak itu berinisial AIA warga Desa Tarai Bangun. Lantaran sang ibu tidak mampu memenuhi permintaan, maka AIA memukul ibunya berkali-kali hingga mata sang ibunya lebam.

“Sekali lagi, dua acungan jempol juga buat Tim Polsek Tambang yang ekstra cepat mengamankan AIA sebagai terduga pelaku penganiayaanya,” pungkas Tony. (Red)

Berita lainnya