Kagetnews | Indramayu – Yustriana Dewi, seorang tokoh Pekerja Migran asal Indramayu, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan di daerahnya. Dia berpartisipasi menjadi guru sukarelawan di SMK Sayid Sabiq Indramayu.
Bermodalkan pengalamannya menjadi seorang Buruh Migran di negeri Tiongkok serta Instruktur ahli di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) maupun Lembaga Sertifikasi Profesi. Yustriana dengan percaya diri mendedikasikan pengetahuan serta pengalamannya kepada para siswa-siswi SMK Sayid Sabiq Indramayu dalam berbahasa Mandarin. Hal tersebut dilakukannya dengan tujuan mempersiapkan generasi muda agar lebih kompetitif di dunia global.
Yustriana, yang telah lama tinggal di luar negeri, memahami betul pentingnya penguasaan bahasa asing khususnya Mandarin untuk saat ini, dikarenakan negeri Tiongkok sekarang sudah menjelma menjadi negara besar yang mana sektor ekonomi dan pendidikannya jauh lebih maju dari negara-negara lainnya.
“Bahasa adalah jembatan untuk membuka peluang. Dengan kemampuan berbahasa asing, anak-anak kita bisa bersaing dan meraih impian mereka di banyak tempat,” jelas Yustriana.
“Jika mereka mampu berbahasa Mandarin, saya yakin para siswa berpeluang besar bisa bekerja di negeri Tiongkok maupun melanjutkan pendidikannya di sana,” imbuhnya.
Pembelajaran ini diikuti oleh berbagai jurusan di SMK Sayid Sabiq. Selama sesi pembelajaran, Yustriana tidak hanya mengajarkan tata bahasa dan kosakata, tetapi juga berbagi pengalaman hidupnya selama tinggal di luar negeri.
Selain itu, Yustriana juga mengajak siswa untuk berlatih melalui berbagai permainan interaktif. Metode ini membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. “Belajar bahasa itu harus menyenangkan, agar siswa terpacu untuk terus belajar,” jelasnya.
Dalam sesi tanya jawab, siswa-siswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan mengenai cara belajar bahasa Mandarin yang efektif. Yustriana dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan tips-tips praktis yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain pelatihan bahasa, Yustriana juga mengungkapkan rencananya untuk mengadakan program penyaluran tenaga kerja kepada siswa SMK Sayid Sabiq Indramayu yang berminat bekerja di negeri Tiongkok. “Saya ingin anak-anak Indramayu merasakan pengalaman bekerja di negara lain, sehingga mereka bisa lebih terbuka terhadap budaya dan bahasa asing,” tuturnya.
Yustriana berharap, melalui program ini, tidak hanya kemampuan bahasa siswa yang meningkat, tetapi juga rasa percaya diri mereka. “Saya ingin mereka percaya bahwa mereka bisa bersaing dengan siapa pun, di mana pun,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Sayid Sabiq, Silvy Ima Khumairoh menyambut baik pembelajaran bahasa Mandarin yang diajarkan Yustriana Dewi. Ia mengatakan, “Pembelajaran ini sangat penting bagi siswa kami. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuan bahasa mereka dan siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.”
Dengan semangat dan dedikasi, Yustriana Dewi terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indramayu. Langkahnya ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak tokoh buruh migran lainnya untuk berperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia di daerah asal mereka.
Pewarta: Taufid