Kagetnews | Indramayu – SMK Widya Utama yang beralamat di Jl. Pahlawan No.45 Kelurahan Lemahmekar Kecamatan/Kabupaten Indramayu Jawa Barat, menerapkan aturan tentang pembiayaan pendidikan.
Aturan pembiayaan itu salah satunya soal pengambilan Ijazah. SMK Widya Utama tidak akan menyerahkan Ijazah ketika siswa itu masih memiliki tunggakan administrasi. Adapun kebijakan yang diberikan oleh pihak sekolah tersebut hanyalah sebatas waktu saja.
Hal itu di ungkapkan oleh Herman, Kepala Tata Usaha (TU) SMK Widya Utama kepada awak media baru-baru ini, pada Selasa (04/05/2023).
“Aturannya kalau mau diambil itu harus lunas, kebijakan dari kami itu hanya waktu saja, semua siswa juga seperti itu.”Pungkasnya
Mula-mulanya, salah seorang siswa SMK Widya Utama lulusan tahun ajaran 2022, Faisal Basri hendak mengambil ijazah. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil lantaran ia masih memiliki tunggakan admistrasi kurang lebih senilai Rp. 13 juta.
Kepada awak media, Faisal menuturkan upaya dirinya saat mengambil ijazah sia-sia. Dikatannya, pihak SMK Widya Utama menegaskan ketika mau ambil ijazah ia harus membayar semua sisa tunggakan admistrasi terlebih dahulu.
“Tidak bisa diambil Ijazahnya, kata pihak sekolah harus bayar semua sisa tunggakan dulu.” Tuturnya dengan nada sedih, pada Selasa (04/04/2023).
Mendengar kejadian itu Carikin anggota LSM Penjara memberikan komentar sebagai wujud pelaksanaan dalam hal kontrol sosial kepada awak media.
” Telinga saya terasa panas, darah saya mendidih ketika mendengar masih saja ada sekolah yang masih menggunakan sistem manajemen korporasi / perusahaan dengan kedok Yayasan, kami dari LSM Penjara tidak akan. Tinggal diam, harga mati sekolah didirikan di Indramayu untuk bisa mencerdaskan generasi muda Indramayu yang cerdas dan unggul bukan malah merampas hak-hak masyarakat nya dalam hal pendidikan.” Tegasnya.
” Pendidikan itu masih menjadi hak secara utuh bagi masyarakat Indonesia yang secara konstitusional dan masih terlampir dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945, maka ketika pihak sekolah masih dengan kebijakan penjajahnya kami dari LSM Penjara akan turun langsung datang ke pihak yayasan maupun sekolah.” Tutup Pria ganteng yang selalu turun ke lapangan ketika ada kedzaliman di Bumi Wiralodra tercinta ini.
Sekedar informasi, hingga berita ini tayang pihak SMK Widya Utama masih belum menyerahkan ijazah siswa (Faisal) yang belum melunasi semua tunggakan administrasi. (UT)