Kagetnews | Jabar – Sekretaris Daerah BEM Nusantara Jawa Barat, Rokhmat Firdaus, mengeluarkan himbauan tegas kepada masyarakat dan pelaku usaha di wilayah Jawa Barat untuk mewaspadai aksi Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum yang mengaku dari unsur pemerintahan dan mengatasnamakan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Menurut Rokhmat, pihaknya menerima laporan dari sejumlah pelaku usaha seperti toko-toko besar, apotek, dan minimarket yang mengaku didatangi oknum-oknum tak bertanggung jawab yang meminta sumbangan dengan dalih untuk mendukung kegiatan 17 Agustus di lingkungan setempat.
“Kami menilai tindakan ini sangat mencederai semangat kemerdekaan. Mengatasnamakan pemerintah untuk meminta sumbangan tanpa prosedur resmi adalah bentuk Pungli yang harus dilawan bersama,” tegas Rokhmat dalam keterangannya, Jumat (1/8).
Ia mengingatkan bahwa segala bentuk penggalangan dana atas nama kegiatan kenegaraan wajib dilakukan secara transparan, resmi, dan melalui mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa itu, masyarakat berhak menolak dan melaporkan.
“BEMNUS Jabar mendukung sepenuhnya partisipasi warga dalam merayakan HUT RI, namun harus dengan cara yang bermartabat. Kami mendorong masyarakat untuk tidak takut melapor jika merasa diintimidasi atau dipaksa menyumbang,” ujarnya.
Rokhmat juga meminta aparat penegak hukum dan pemerintah daerah lebih aktif mengawasi dan menindak tegas oknum-oknum yang memanfaatkan momen kemerdekaan untuk mencari keuntungan pribadi.
“Jangan sampai semangat gotong royong yang jadi ruh perayaan 17 Agustus dikotori oleh praktik-praktik Pungli berkedok kegiatan nasional, kami akan melaporkan kegiatan Pungli yang mencidrai semangat kemerdekaan, terutama dari oknum pemerintahan,” tutupnya. *** (Taufid)