PT Asha Nuova Internasional Indonesia Jalin Mou dengan KLHK, Ekspor Petai sampai ke Jepang

Potret foto bersama pelepasan ekspor perdana komoditas petai kelompok kehutanan sosial KTH Sukobubuk Rejo Pati Jawa Tengah bersama pihak KLHK dan PT Asha Nuova Internasional. (Istimewa)

Bagikan

Kagetnews | Bekasi – PT Asha Nuova Internasional Indonesia, sebagai perusahaan yang berkomitmen pada perdagangan adil dan berkelanjutan, turut berperan dalam mengembangkan pasar ekspor untuk komoditas petai dari kelompok tani ini, dengan memastikan standar kualitas yang tinggi dan mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan, perusahaan ini menjadi jembatan vital antara kelompok tani dan pasar internasional.

Semua produk produk, KUPS (Kelompok Usaha Perhutanan Sosial) seluruh Indonesia. Nah, peluangnya pertama ini adalah komoditas petai maka KLHK dihubungkan ke KTH Sukobubuk Rejo (Kelompok Tani Hutan) dimana petai yang dikirim itu petai organik alias tanpa pestisida.

Potret komoditas petai organik hasil pertanian KTH Sukobubuk Rejo di Kabupaten Pati Jawa Tengah. (Istimewa)

Menurut Moh. Subhan Mone selaku Direktur Utama PT Asha Nuova Internasional Indonesia negara Jepang hanya menerima komoditas ekspor yang bebas dari pestisida dan aflatoksin. Pada kamis 18 April 2024.

Sementara ini pengiriman pertama sebanyak 300 kilogram petai dengan nilai kurang lebih 100 juta rupiah, sudah di kirim beberapa waktu yang lalu tanggal 3 Maret 2024.

Subhan Mone menambahkan bahwa orientasinya dirinya melakukan ekspor bukan hanya menguntungkan dirinya saja akan tetapi juga untuk membantu petani dan menyejahterakan.

Pemerintah saat ini sudah banyak mendukung mengenai kegiatan ekspor petai tersebut. “Pemerintah banyak mendukung, mulai dari pembinaan dan sampai ke pelatihan,” kata Subhan kepada awak media di Kantornya yang berada di Palazzo Mutiara Gading Timur Mustikajaya Kota Bekasi.

Akan tetapi, perjalanan impor petai tersebut tak selamanya berjalan mulus, didapati juga beberapa kendala di lapangan seperti belum adanya Cold Storage, untuk DKTH Sukobubuk Rejo Pati Jawa Tengah. Sehingga permintaan untuk ke Jepang untuk saat ini belum bisa terpenuhi.

“Untuk sementara yang sudah ada Cold Storage di sana baru hanya 300 Kilogram sedangkan, Jepang mintanya 8 Ton Kalau sudah ada Cold Storage maka semua akan terpenuhi,” terang Subhan.

Proses pengepakan/packing petai untuk di Import ke Jepang. (Istimewa)

Sang Direktur PT Asha Nuova Internasional Indonesia berharap, semoga kedepannya para pelaku ekspor dan para petani selalu bersemangat. Sehingga kedepannya dunia ekspor makin maju di kancah internasional. Serta Subhan pun berharap kebijakan KLHK bisa terus menerus berpihak pada kebutuhan masyarakat.

Saat Pelepasan keberangkatan Ekspor ke Jepang pada tanggal 4 Maret 2024 tersebut selain oleh Tim PT Asha Nuova juga di hadiri oleh perwakilan dari KLHK, Dinas KLHK Jawa Timur dan Jawa Tengah, Balai PSKL KLHK Jawa Timur dan Jawa Tengah, Garuda Indonesia, serta Tim KTH Sukobubuk Rejo Pati Jawa Tengah. *** (Reizha)

 

Berita lainnya