Kagetnews | Indramayu –Â Kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan kembali membuahkan hasil nyata. Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK), Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), berhasil mengembangkan Trainer Pneumatic berbasis PLC Omron untuk Jurusan Teknik Elektronika SMKN 1 Sindang (18/9/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran praktik di bidang otomasi industri.

Potret penyerahan plakat sebagai bentuk simbolis terjalinnya kerja sama di bidang pendidikan antara Polindra dengan SMKN 1 Sindang, 18/9/2025. (Ist)
Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Praktik di SMK
Inisiatif pembuatan trainer ini berawal dari diskusi antara tim dosen Polindra dan Ketua Program Keahlian Teknik Elektronika SMKN 1 Sindang, yakni Maman Suherman, S.Pd.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa peralatan praktikum yang tersedia di sekolah belum sepenuhnya mendukung pembelajaran berbasis Programmable Logic Controller (PLC). Trainer pneumatic yang dimiliki sekolah hanya bisa digunakan untuk pembelajaran kelas XI karena belum terintegrasi dengan sistem kendali PLC yang dibutuhkan siswa kelas XII.
Melihat kondisi tersebut, kedua institusi sepakat untuk melakukan pengembangan alat praktik baru yang dapat menjembatani kebutuhan pembelajaran sistem kendali modern berbasis PLC.
“Kami ingin siswa SMK memiliki pengalaman belajar yang lebih dekat dengan kondisi industri sesungguhnya. Trainer ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata dari Polindra untuk peningkatan mutu pendidikan vokasi di daerah,” ujar salah satu dosen tim pelaksana dari Prodi TRIK Polindra.
Dibuat Melalui Kolaborasi Dosen, Mahasiswa, Guru, dan Siswa
Proses pembuatan trainer pneumatic berbasis PLC Omron melibatkan kolaborasi langsung antara dosen, mahasiswa Polindra, guru, dan siswa SMKN 1 Sindang.
Tahap awal dimulai dengan perancangan desain trainer, meliputi tata letak komponen, sistem kelistrikan, serta desain papan berbahan akrilik yang dilengkapi stiker penanda komponen untuk memudahkan proses pembelajaran.
Pengerjaan rangka dilakukan di bengkel Laboratorium SMKN 1 Sindang, sementara proses perakitan komponen dan pengujian dilakukan secara bersama-sama.
Kolaborasi lintas jenjang ini tidak hanya menghasilkan alat pembelajaran baru, tetapi juga menjadi wadah transfer pengetahuan dan pengalaman bagi seluruh peserta.
Penyerahan dan Pemanfaatan di Kelas
Setelah melalui serangkaian proses perancangan dan pembuatan, trainer pneumatic berbasis PLC Omron resmi diserahkan kepada pihak SMKN 1 Sindang dalam acara simbolis yang digelar di aula sekolah pada Kamis, 18 September 2025.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah, Ketua Jurusan Teknik Elektronika dan Jajaran Guru, serta tim dosen dari Polindra.
Kehadiran trainer baru ini disambut dengan antusias oleh guru dan siswa. Kini, alat tersebut telah dimanfaatkan dalam pembelajaran Mata Pelajaran Sistem Kendali Elektro Pneumatik. Melalui kegiatan praktik ini, siswa tidak hanya memahami teori dasar sistem kendali, tetapi juga mampu menerapkan konsep otomasi sebagaimana yang digunakan di dunia industri.
Langkah Nyata Membangun Pendidikan Vokasi yang Relevan
Kolaborasi antara Polindra dan SMKN 1 Sindang ini menjadi contoh nyata sinergi antara pendidikan tinggi vokasi dan pendidikan menengah kejuruan.
Dengan adanya trainer pneumatic berbasis PLC Omron, pembelajaran praktik di SMKN 1 Sindang kini menjadi lebih komprehensif, modern, dan relevan dengan kebutuhan industri 4.0.
“Kami berharap alat ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami sistem kendali otomatis. Dan semoga bisa berlanjut kolaborasi antara Polindra dan SMK,” tambah Ketua Prodi Teknik Elektronika SMKN 1 Sindang, Maman Suherman, S.Pd.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas peran perguruan tinggi vokasi seperti Polindra dalam mendukung penguatan pendidikan teknologi di tingkat SMK.
Harapannya, kerja sama semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk berkolaborasi dalam pengembangan inovasi pembelajaran yang aplikatif dan berorientasi industri. (Adv)





















