Kagetnews | Indramayu – Tim dosen dari Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) berhasil merancang dan menyerahkan inovasi teknologi berupa mesin penggiling dan pengaduk bumbu otomatis kepada pelaku UMKM Soto Mie Bogor di Desa Pekandangan, Kabupaten Indramayu, (30/08/2025). Program ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vokasi (ADMISI) tahun 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Candra Irawan, S.Tr., M.Eng., bersama tim dosen Sukroni, S.T., M.T. dan Claudha Alba Pradhana, S.T., M.T. Mesin yang diserahkan memiliki kapasitas 10 kg dan mampu mengurangi waktu produksi dari 3 – 4 jam menjadi sekitar 60 menit. Selain efisiensi waktu, mesin ini juga meningkatkan konsistensi cita rasa bumbu, mengurangi ketergantungan pada tenaga manusia, serta membuka peluang pengembangan usaha mitra.

Potret serah terima mesin penggiling dan pengaduk bumbu otomatis dari Tim Admisisi Polindra kepada pelaku UMKM Soto Mie Bogor. (Ist)
Program ini melibatkan mahasiswa tingkat akhir dari Program Studi D3 Teknik Mesin Polindra, yaitu Saprudin dan Reza Alfarizi, yang turut serta dalam pengerjaan mesin ini sebagai bagian dari proyek tugas akhir mereka. Kedua mahasiswa ini berperan aktif dalam proses desain, fabrikasi, dan pengujian mesin penggiling dan pengaduk bumbu, yang merupakan bagian dari tugas akhir mereka untuk memenuhi syarat kelulusan.
Kontribusi mereka sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini.
Sebelum diserahkan secara resmi, tim Polindra melakukan uji coba mesin langsung di lokasi UMKM, dalam uji coba tersebut bahan bumbu yang terdiri dari kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan minyak sayur dimasukkan ke dalam mesin dengan kapasitas optimal 10 kg. Mesin dijalankan dengan kecepatan 70 rpm, sambil dipanaskan menggunakan kompor gas. Hasilnya, dalam waktu sekitar 60 menit bumbu matang sempurna dengan tekstur lebih homogen dan cita rasa tetap terjaga.
Setelah itu, serah terima dilakukan antara pihak Polindra dan Kasmuri selaku pemilik UMKM Soto Mie Bogor, pada 30 Agustus 2025. Dalam berita acara yang ditandatangani kedua belah pihak, mesin dinyatakan berfungsi baik dan siap digunakan untuk menunjang produksi.
Candra Irawan menyampaikan, kehadiran mesin ini diharapkan menjadi solusi tepat guna bagi UMKM kuliner tradisional di Indramayu agar lebih berdaya saing. “Dengan adanya inovasi ini, UMKM tidak hanya lebih efisien dalam produksi, tetapi juga dapat menjaga kualitas produk secara konsisten,” ujarnya.
Sementara itu, Kasmuri selaku penerima mesin mengungkapkan rasa syukur dan harapannya. “Alhamdulillah, dengan adanya mesin ini pekerjaan kami menjadi jauh lebih ringan. Kalau dulu mengaduk bumbu butuh waktu lama dan tenaga ekstra, sekarang bisa lebih cepat dan hasilnya rata. Semoga dengan bantuan ini usaha kami bisa lebih berkembang dan mampu memenuhi permintaan pelanggan yang semakin banyak,” tuturnya.
Penyerahan mesin penggiling dan pengaduk bumbu kepada pelaku UMKM ini, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya dalam melaksanakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, tentunya disesuaikan juga dengan kebutuhan masyarakat.
Dokumentasi lengkap kegiatan pengabdian masyarakat ini telah diunggah di kanal YouTube Candra Irawan, dan dapat disaksikan melalui tautan berikut:
Pewarta: Taufid






















