Petani Jabar Teguhkan Barisan Jelang Kongres Nasional Serikat Petani Indonesia

Potret Pengurus SPI Jabar. (Ist)

Bagikan

Kagetnews | Bandung – Menjelang pelaksanaan Kongres V Serikat Petani Indonesia (SPI) pada 20–25 Juli 2025 di Provinsi Jambi, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Jawa Barat menggelar konferensi pers untuk menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan reforma agraria dan kedaulatan pangan di Indonesia.

Konferensi pers ini diselenggarakan serentak oleh seluruh wilayah SPI di Indonesia atas instruksi Dewan Pengurus Pusat SPI, sebagai bagian dari persiapan Kongres yang merupakan forum permusyawaratan tertinggi dalam organisasi petani tersebut.
Kongres V SPI tahun ini mengangkat tema “Menggalang Persatuan Politik dan Ekonomi Kerakyatan untuk Memperjuangkan Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan Menuju Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Tema ini menjadi penegas arah perjuangan rakyat yang menempatkan keadilan sosial sebagai tujuan utama, melalui penguatan gerakan politik dan ekonomi rakyat berbasis desa dan agraria.

“Petani tidak hanya butuh lahan, tapi juga kedaulatan. Kongres ini menjadi arena untuk menyatukan kekuatan itu secara nasional,” ujar Irpan, Ketua DPW SPI Jawa Barat, dalam keterangannya kepada awak media.

DPW SPI Jawa Barat akan memberangkatkan delegasi dari berbagai daerah di provinsi ini, seperti Indramayu, Garut, Sukabumi, dan Bogor. Mereka yang berangkat adalah petani-petani aktif yang selama ini terlibat langsung dalam berbagai perjuangan agraria, pengembangan pertanian rakyat, dan pendirian koperasi berbasis komunitas.

“Kami tidak berangkat dengan tangan kosong. Kami membawa suara petani Jawa Barat yang masih berhadapan dengan konflik lahan, alih fungsi sawah produktif, dan sistem pangan yang makin menjauh dari petani kecil,” tambah Irpan.

Dalam keterangannya, SPI juga menekankan pentingnya kehadiran negara dalam Kongres V ini. DPP SPI telah secara resmi mengundang Presiden RI Prabowo Subianto serta para pejabat tinggi yang membidangi pertanian, agraria, desa, dan pangan.

“Kehadiran Presiden dan para Menteri tidak sekadar simbolik. Ini adalah momen penting untuk mendengarkan langsung suara petani dan memperkuat komitmen terhadap reforma agraria sejati dan kedaulatan pangan,” jelas Irpan.

Beberapa tokoh yang diundang antara lain Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Pertanian, Menteri Desa, Menteri Transmigrasi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Badan Pangan Nasional, dan Direktur Utama BULOG.
Kongres V SPI akan diisi oleh lima hari agenda utama:

1. 20 Juli – Musyawarah Petani Muda dan Musyawarah Petani Perempuan

2. 21 Juli – Musyawarah Koperasi Petani Indonesia, dihadiri Wakil Menteri Koperasi RI

3. 22 Juli – Pembukaan Kongres V SPI

4. 22–24 Juli – Rapat dan Sidang Pleno Kongres

5. 25 Juli – Pertemuan Nasional Petani Transmigran

DPW SPI Jawa Barat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memberi dukungan terhadap Kongres V SPI yang disebut sebagai tonggak penting dalam sejarah gerakan tani Indonesia.

“Kami berharap Kongres ini dapat melahirkan keputusan-keputusan strategis yang memperkuat posisi petani dalam sistem agraria nasional, membangun ekonomi kerakyatan yang berdaulat, dan menegaskan kembali cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Irpan.

Kontributor: Ponga
Editor: Taufid

Berita lainnya