Kagetnews | Jabar – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Jawa Barat, melalui Koordinator Wilayah, Fahruroji, memberikan tanggapan sekaligus apresiasi mendalam terhadap kinerja Gubernur Jawa Barat terpilih, Kang Dedi Mulyadi, (5/02/2025). Meskipun belum resmi dilantik, kinerja beliau telah menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam membangun Jawa Barat, sebagaimana dapat dilihat melalui berbagai aktivitas yang beliau unggah di kanal YouTube resmi miliknya, @KangDediMulyadiChannel
Fahruroji, selaku Koordinator Pengurus Wilayah BEM PTNU Se-Jawa Barat, menyampaikan bahwa keseriusan dan kesungguhan Kang Dedi Mulyadi dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, menyejahterakan masyarakat Jawa Barat, serta melestarikan lingkungan dan kebudayaan patut mendapat apresiasi. Berbagai program yang telah dicanangkan Kang Dedi mencerminkan visi yang jelas untuk membangun Jawa Barat menjadi provinsi yang lebih maju dan istimewa.
“Melihat keseriusan beliau melalui gagasan dan tindakan yang terekspos di media sosial, kami percaya bahwa Jawa Barat akan mengalami perkembangan signifikan di bawah kepemimpinannya. Oleh karena itu, kami, mahasiswa, khususnya BEM PTNU Jawa Barat, siap mendukung sekaligus mengawal pelaksanaan program-program tersebut agar berjalan sesuai harapan,” jelas Fahruroji.
Salah satu kebijakan yang mendapatkan perhatian khusus dari BEM PTNU Jawa Barat adalah terkait alokasi dana hibah yang telah disampaikan Kang Dedi dalam kanal YouTube dan berbagai liputan media lokal serta nasional. Fahruroji menekankan bahwa dana hibah harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat. Ia juga mengingatkan agar kegagalan pengelolaan dana hibah pada periode sebelumnya tidak kembali terulang.
Sebagai catatan, pada tahun 2020-2021, Pemprov Jawa Barat mengalokasikan dana hibah dengan jumlah yang mencapai triliunan rupiah untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19. Namun, realisasinya dinilai kurang optimal karena tidak berhasil memulihkan perekonomian secara signifikan. Bahkan, Pemprov Jawa Barat akhirnya terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan pembangunan. Fahruroji menggarisbawahi pentingnya pengawasan penuh terhadap penggunaan dana hibah agar benar-benar tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Kami mendukung penuh kebijakan Kang Dedi terkait dana hibah, tetapi kami juga menegaskan pentingnya transparansi dan pengawasan. Sebagai mahasiswa, kami memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal kebijakan tersebut, memastikan bahwa dana hibah ini tidak disalahgunakan dan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jawa Barat,” tambah Fahruroji.
Sebagai representasi mahasiswa Nahdlatul Ulama di Jawa Barat, BEM PTNU memandang bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam mengawasi dan mengawal setiap kebijakan pemerintah, baik yang pro maupun tidak pro terhadap masyarakat. Fahruroji mengajak seluruh mahasiswa untuk bergerak bersama dalam wadah BEM PTNU guna memberikan kontribusi nyata demi mewujudkan cita-cita bangsa.
“Kami mengajak seluruh elemen mahasiswa, khususnya BEM PTNU, untuk aktif berpartisipasi dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Ini bukan hanya tentang memberikan kritik, tetapi juga mendukung kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat. Bersama-sama kita wujudkan Jawa Barat yang lebih baik,” tegas Fahruroji.
Selain isu kesejahteraan dan pendidikan, BEM PTNU Jawa Barat juga mendukung visi Kang Dedi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mempromosikan kebudayaan lokal. Fahruroji menilai bahwa kebijakan yang berfokus pada lingkungan dan budaya memiliki dampak jangka panjang bagi keseimbangan ekosistem dan identitas Jawa Barat sebagai provinsi yang kaya akan tradisi.
BEM PTNU Jawa Barat siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam pelaksanaan program pelestarian lingkungan, seperti penghijauan kawasan hutan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, dan kampanye kesadaran lingkungan. Di bidang kebudayaan, BEM PTNU berkomitmen untuk melibatkan mahasiswa dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda, baik melalui kegiatan seni, literasi, maupun festival budaya.
BEM PTNU Jawa Barat, melalui kepemimpinan Fahruroji, menyatakan komitmen untuk mendukung dan mengawal program-program pemerintah di bawah Kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi. Dengan sinergi yang kuat antara mahasiswa dan pemerintah, Sinergitas dan Kolaborasi BEM PTNU Se-Jawa Barat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. *** (Red)