Oleh: Dr. Suhaeli, M. Si.
Kagetnews | Opini – Jika seekor kambing dicancang (diikat lehernya supaya tidak lari) dan ujung tali diikatakan pada sebuah patok, maka kambing yang bergerak hendak melepaskan diri akan terjadi gerak melingkar atau mengelilingi patok. Kira-kira seperti itulah gerak Bumi berevolusi atau mengitari Matahari pada orbitnya.
Berdasarkan narasi sederhana itu, patok diibaratkan Matahari, kambing sebagai Bumi, dan tali ikat ibarat gravitasi. Matahari memiliki gravitasi (daya tarik) terhadap Bumi. Begitu juga Bumi mempunyai gravitasi terhadap Matahari. Meskipun gravitasi Matahari jauh lebih besar ketimbang Bumi, tetapi Matahari tidak bisa menariknya karena jarak antara keduanya sangat tepat sehingga yang terjadi gerak melingkar Bumi terhadap Matahari.
Seandainya posisi Bumi lebih dekat ke Matahari, tidak seperti posisi saat ini; sudah pasti Bumi akan terseret oleh Matahari. Sebaliknya, jika posisinya lebih jauh, maka Bumi akan melayang-layang ke luar angkasa.
Atau, jika besaran gravitasi Matahari lebih besar dari yang dimiliki saat ini, sedangkan posisi Bumi seperti yang ada pada saat ini; maka itu pun Bumi akan terseret oleh Matahari. Sebaliknya, jika ukuran gravitasi Bumi lebih besar dari yang dimiliki saat ini, sedangkan posisinya sama dengan posisi saat ini, maka akan terjadi, Bumi pelan-pelan akan menjauh dari Matahari. Ya, seperti layang-layang pegot benangè/putus benangnya
Seperti itulah keseimbangan pada ciptaan Allah. Salah satu firmannya dalam surat Almulk:3, “الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ Arti: Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?”
Keseimbangan dalam Tubuh
Tubuh kita bisa bekerja dengan baik karena adanya bagian otak yang mengatur keseimbangan seluruh organ tubuh.
“Pentingnya sistem keseimbangan ditunjukkan oleh banyaknya koneksi yang terjalin dengan otak. Koneksi ini mengungkapkan bahwa kekuatan gerak yang kita ciptakan dan temui di lingkungan dapat mempengaruhi banyak bagian otak, termasuk bagian yang mengontrol penglihatan, pendengaran, tidur, pencernaan, dan bahkan pembelajaran dan memori . (The importance of the balance system is shown by the vast number of connections it makes with the brain. These connections reveal that the forces of motion we create and encounter in the environment can go on to affect many parts of the brain, including those that control vision, hearing, sleep, digestion, and even learning and memory).”
https://theconversation.com/explainer-how-do-our-bodies-balance-themselves-64737 (mengutip)
Keseimbangan dalam diri manusia dijelaskan dalam Alquran, surat Alinfthar: 6-7,
“يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيمِ (٦) الَّذِ خَلَقَكَ فَسَوَّاكَ فَعَدَلَكَ (٧)
Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah (6).Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang (7). والله اعلم بالصواب.