Kagetnews | Cianjur — Sebanyak 164 mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Hukum Keluarga Islam (HKI) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Azhary Cianjur resmi dilepas untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025. Kegiatan pelepasan ini berlangsung khidmat di Pendopo (Kantor Bupati) Kabupaten Cianjur pada hari Selasa, 15 Juli 2025, dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Para mahasiswa yang tergabung dalam program KKN ini disebar ke tiga kecamatan, yakni Sukaresmi, Cilaku, dan Campaka, dengan total penempatan di 12 desa di wilayah Kabupaten Cianjur.
Acara pelepasan tersebut turut dihadiri oleh jajaran civitas akademika STAI Al-Azhary Cianjur serta pejabat Pemerintah Kabupaten Cianjur. Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAI Al-Azhary Cianjur, Bapak Dr. Dadang Zenal Mutaqin, S.H.I., M.Pd., secara resmi menyerahkan seluruh mahasiswa KKN kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur, yang diterima langsung oleh Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian.
Dalam sambutannya, Ketua STAI Al-Azhary Cianjur menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menjaga nama baik almamater, terutama karena kampus ini mengusung nilai keunggulan sebagai kampus berakhlak.
“Sebarkan kebaikan dan jadilah agen perubahan yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar. Jaga nama baik kampus dan tetaplah menjadi pribadi yang berakhlak mulia di manapun kalian berada,” pesan Dr. Dadang Zenal Mutaqin kepada para peserta KKN.
Sementara itu, Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, dalam sambutannya memberikan pesan penting terkait etika dan pendekatan mahasiswa kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya sikap santun, humanis, serta kolaboratif dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di tengah masyarakat.
“Kami berharap adik-adik mahasiswa dapat hadir sebagai solusi. Lakukan pendekatan yang humanis, bangun komunikasi yang baik, dan temukan solusi bersama masyarakat. Jadilah teladan, bukan hanya dalam hal ilmu, tetapi juga dalam sikap dan etika,” ujar Bupati.
Salah satu kelompok yang turut dilepas dalam kegiatan ini adalah Kelompok 1 KKN STAI Al-Azhary Cianjur, yang ditempatkan di Desa Kubang, Kecamatan Sukaresmi. Kelompok ini terdiri dari 13 mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Ruslan Abdul Gani, S.Pd.I., M.Pd. Mereka akan menjalankan program pengabdian kepada masyarakat selama kurang lebih satu bulan ke depan dengan mengusung tema “Mengabdi untuk Kemandirian Umat di Desa Kubang Sukaresmi”
Tema ini dipilih sebagai wujud komitmen mahasiswa STAI Al-Azhary dalam mendorong kemandirian masyarakat melalui pendekatan edukatif, religius, dan sosial. Dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa akan terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, termasuk di antaranya penyuluhan keagamaan, pendidikan, pelatihan UMKM, peningkatan literasi, hingga kegiatan sosial seperti kerja bakti dan pembinaan remaja.
Ruslan Abdul Gani, sebagai DPL Kelompok 1, menyampaikan bahwa mahasiswa telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi tantangan di lapangan. Ia menekankan pentingnya adaptasi, empati, dan sinergi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.
“Kami ingin mahasiswa benar-benar terjun ke masyarakat, bukan hanya sekadar hadir, tetapi juga berkontribusi nyata. Keberhasilan KKN bukan hanya dinilai dari program yang dibuat, tetapi dari dampak yang ditinggalkan bagi masyarakat,” ujarnya.
Desa Kubang sendiri dipilih sebagai salah satu lokasi KKN karena potensi dan tantangan sosial yang dapat menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa. Pemerintah Desa Kubang menyambut baik kehadiran mahasiswa dan berharap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata bagi warganya.
Dengan semangat pengabdian dan dedikasi tinggi, mahasiswa STAI Al-Azhary Cianjur siap menjalani KKN sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi media pengembangan diri, tetapi juga bentuk nyata kontribusi akademisi terhadap pembangunan masyarakat yang mandiri dan berdaya.
KKN Tahun 2025 ini menjadi momentum penting bagi mahasiswa STAI Al-Azhary untuk menunjukkan jati diri sebagai insan akademis yang berakhlak, berilmu, dan peduli terhadap lingkungan sosial. Dengan tema “Mahasiswa Mengabdi, Umat Mandiri,” diharapkan para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat di tempat mereka mengabdi.
Sebagai penutup, suasana haru dan semangat pengabdian tampak jelas dari raut wajah para mahasiswa saat prosesi pelepasan berlangsung. Mereka siap menjalankan amanah besar, mengabdi kepada masyarakat, dan menjadi bagian dari solusi dalam membangun kemandirian umat di berbagai pelosok Kabupaten Cianjur.
Pewarta: AM
Editor: Taufid






















