Oleh:
Hani Nuraeni
Masiswa Program Pascasarjana (S2)
Magister Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
STKIP Arrahmaniyah Depok
Kagetnews | Opini – Parenting di era modern menghadirkan tantangan unik yang berbeda dari masa lalu. Di tengah perkembangan teknologi, orang tua menghadapi dilema dalam membimbing anak mereka untuk tumbuh dan berkembang secara sehat. Dalam era yang terus berubah dengan perkembangan teknologi yang pesat, peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka juga mengalami perubahan besar.
Sebelum kita merinci perbedaan antara parenting jaman dulu dan jaman sekarang, mari kita tinjau terlebih dahulu apa itu parenting dalam arti yang lebih luas. Parenting adalah proses mendidik dan membimbing anak-anak ke arah pertumbuhan dan perkembangan yang sehat secara fisik, emosional, sosial, dan intelektual. Ini adalah tanggung jawab yang luar biasa dan penuh tantangan yang diemban oleh orang tua.
Parenting adalah praktik yang sangat dipengaruhi oleh budaya, nilai-nilai, serta perkembangan teknologi dalam masyarakat. Sebagai contoh, gaya parenting di berbagai budaya dapat sangat berbeda, sementara kemajuan teknologi telah membawa perubahan besar dalam cara kita mendidik anak-anak.
Ketika kita membicarakan parenting jaman dulu, kita sering mengingat masa lalu, mungkin era 80-90-an atau sebelumnya. Pada saat itu, teknologi tidak sekompleks dan penetratif seperti sekarang. Berikut adalah beberapa karakteristik parenting jaman dulu:
Keterbatasan Teknologi: Orang tua pada masa ini bergantung pada sumber daya terbatas dalam mendidik anak-anak mereka. TV, radio, dan buku adalah media utama untuk pembelajaran.
Kontrol Ketat: Orang tua cenderung menerapkan kontrol yang ketat terhadap anak-anak mereka, dengan norma sosial yang lebih konservatif. Pembatasan waktu luar, tugas rumah yang ketat, dan pengawasan ketat adalah hal yang umum.
Model Peran yang Tradisional: Model peran dalam keluarga sering kali sangat tradisional, dengan peran ibu sebagai pengasuh utama dan ayah sebagai pencari nafkah utama.
Kecenderungan Hierarkis: Hubungan antara orang tua dan anak seringkali bersifat hierarkis, dengan perintah dan penegakan aturan yang kuat.
Di dunia yang didominasi oleh teknologi, parenting jaman sekarang menghadapi tantangan dan peluang yang berbeda. Berikut adalah beberapa karakteristik parenting jaman sekarang:
Kemajuan Teknologi: Anak-anak jaman sekarang tumbuh dalam lingkungan yang dibanjiri teknologi. Mereka memiliki akses ke perangkat digital, internet, dan media sosial yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan dunia secara global.
Kemandirian: Ada lebih banyak penekanan pada pengembangan kemandirian anak-anak. Anak-anak didorong untuk mengambil inisiatif, memecahkan masalah, dan belajar secara mandiri melalui sumber daya online.
Peran yang Fleksibel: Konsep peran dalam keluarga semakin fleksibel, dengan banyak orang tua yang berbagi tanggung jawab dalam merawat anak-anak dan mencari nafkah.
Keterbukaan Komunikasi: Komunikasi antara orang tua dan anak sering kali lebih terbuka. Anak-anak diajak berbicara tentang perasaan, pandangan, dan masalah mereka dengan lebih bebas.
Setiap pendekatan parenting memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Parenting pada jaman dahulu memiliki kelebihan struktur dan disiplin yang kuat. Kecenderungan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Membantu anak-anak menghargai nilai-nilai tradisional. Sedangkan kekurangannya adalah tidak selalu mendukung kreativitas dan kemandirian.
Kurang mempersiapkan anak-anak untuk dunia digital yang kompleks. Bisa memunculkan tekanan dan ketidakpuasan dalam kasus kontrol yang berlebihan.
Sedangkan, parenting jaman sekarang memiliki kelebihan yakni:
Mendorong kemandirian dan pemecahan masalah. Mengajarkan anak-anak untuk beradaptasi dengan teknologi yang berkembang pesat serta mendukung perkembangan kreativitas dan ekspresi diri anak.
Adapun Kekurangannya yakni: Resiko penggunaan teknologi yang berlebihan atau kurang terawasi. Tidak selalu memiliki batasan yang jelas, yang bisa menyebabkan kebingungan pada anak. Serta tersedianya akses ke konten yang tidak sesuai usia.
• Tantangan Orang Tua di Era Digital
Di era digital, dunia maya dan dunia nyata kini seakan tidak ada bedanya. Bagaimana tidak, apa yang bisa dilakukan di dunia nyata bisa dilakukan juga di dunia maya, mulai dari yang serius, untuk mengisi waktu luang, atau sekedar iseng.
Dampak era digital bagi pendidikan dan pengasuhan anak pun semakin terasa. Ini menjadi tantangan orang tua di era digital, bagaimana mendidik anak digital native.
Gadget dan internet bak pisau bermata dua, banyak manfaat yang bisa diperoleh anak. Namun, jika anak “tenggelam” di dunia maya bisa merusak masa depan anak. Kecanduan game online, misalnya:
Akses Informasi Tanpa Batas : Anak-anak memiliki akses mudah ke berbagai informasi, baik yang positif maupun negatif. Orang tua perlu mengajarkan literasi digital dan membantu anak menyaring informasi.
Ketergantungan Gadget : Penggunaan gadget yang berlebihan dapat memengaruhi perkembangan anak, baik fisik maupun mental. Orang tua perlu mengatur waktu penggunaan gadget dan mendorong aktivitas lain.
Dampak Media Sosial : Media sosial dapat berdampak pada citra diri, pergaulan, dan bahkan kesehatan mental anak. Orang tua perlu mengajarkan tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.
Kehilangan Waktu Berkualitas : Orang tua terkadang sibuk dengan pekerjaan dan gadget sehingga waktu berkualitas bersama anak berkurang. Menjalin komunikasi dan aktivitas bersama sangat penting.
Pentingnya komunikasi dalam sebuah keluarga atau komunikasi antar keluarga satu sama lain itu sangat penting dikarenakan komunikasi adalah sebuah jalan terhubungnya keterbukaan atas suatu hubungan dalam keluarga seperti hubungan antara ayah dan ibu, orang tua dan anak, dan hubungan dengan keluarga besar lainnya. Pentingnya komunikasi dalam keluarga tersebut menjadi faktor utama dalam sebuah keluarga, misalnya komunikasi antara keluarganya tidak lancar dan tidak adanya keterbukaan pada keluarga tersebut maka itu akan menimbulkan masalah bagi sebuah keluarga.
Berikut tatacara berkomunikasi yang baik dengan keluarga, yakni:
• Mendengarkan dengan Seksama : Berikan waktu dan perhatian penuh saat anak berbicara. Tunjukkan rasa empati dan berusaha memahami perspektif mereka.
• Menjalin Komunikasi Terbuka : Dorong anak untuk bercerita tentang apa yang mereka alami, baik yang baik maupun yang buruk. Ciptakan suasana aman dan nyaman untuk berbagi.
• Menjalin Komunikasi Terbuka : Dorong anak untuk bercerita tentang apa yang mereka alami, baik yang baik maupun yang buruk. Ciptakan suasana aman dan nyaman untuk berbagi.
• Berkomunikasi dengan Bahasa yang Tepat : Sesuaikan bahasa dan cara berkomunikasi dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Hindari bahasa yang kasar atau mengancam.
• Menghindari Konflik : Selesaikan konflik dengan cara yang damai dan saling menghormati. Tunjukkan bagaimana menyelesaikan masalah dengan baik.
• Memahami Perkembangan Anak di Era Modern
a. Perkembangan Fisik
Anak-anak di era modern cenderung lebih aktif dan memiliki akses ke berbagai aktivitas fisik. Penting untuk mendorong mereka agar tetap sehat dan aktif.
b. Perkembangan Kognitif
Anak-anak memiliki akses mudah ke informasi dan teknologi. Orang tua perlu membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah.
c. Perkembangan Sosial dan Emosional
Interaksi sosial anak-anak di era digital berbeda. Orang tua perlu mengajarkan tentang pentingnya komunikasi yang sehat, empati, dan membangun hubungan yang positif.
• Menjaga Nilai-Nilai Tradisional dalam Keluarga
Ajarkan anak untuk menghormati orang tua, guru, dan orang yang lebih tua. Menanamkan nilai-nilai luhur seperti sopan santun dan etika.
Tunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada anak. Berikan pujian dan penghargaan atas prestasi dan usaha mereka.
Libatkan anak dalam kegiatan keluarga, seperti memasak, membersihkan rumah, atau membantu tetangga. Mengajarkan pentingnya bekerja sama dan membantu orang lain.
Tanamkan nilai-nilai moral dan spiritual sejak dini. Ajarkan tentang kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin diri.
• Kesimpulan: Parenting Adaptif untuk Generasi Masa Depan
Parenting di era digital membutuhkan adaptasi dan kreativitas. Orang tua perlu memahami perkembangan anak di era modern, mengimbangi kemajuan teknologi dengan nilai-nilai tradisional, serta membangun komunikasi yang sehat dalam keluarga. Dengan pendekatan yang adaptif, orang tua dapat membimbing anak mereka untuk tumbuh menjadi generasi masa depan yang sehat, cerdas, tangguh, dan berkarakter.