Mulai dari mtDNA

Bagikan

Oleh: Dr. H. Suhaeli, M.Si

Kagetnews | Opini – Eksistensi DNA dalam tulang tengkorak bisa berusia satu juta tahun, tetapi ada yang berusia lebih lama lagi, yaitu DNA mitokondria (mtDNA).

Sejauh ini semua tengkorak yang ditemukan berapa tahun pun usianya masih bisa dikenali. Masih bisa dikenali artinya menyimpan sejumlah informasi yang sangat bermanfaat. Makna lain dari itu DNA sebagai bagian dari sel masih berada dalam satu ikatan yang kokoh.  Apakah sel yang di dalamnya tersimpan mtDNA sudah mati?

Struktur sel mtDNA. (sumber Wikimedia Commons)

Penyebutan tulang dalam surat Yasin ayat 78 setidaknya mengarahkan perhatian bahwa di dalam tulang tersimpan informasi yang sangat berharga. Simak ayat tersebut “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?” Mengapa bukan organ lain yang disebutkan telah hancur luluh? Mungkin saja maksudnya dari tulanglah kehidupan baru bisa dimulai. Simak ayat berikutnya, “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,” (Yasin: 79).

Apa yang dimaksud kali yang pertama dalam ayat di atas? Mungkin maksudnya manusia awalnya diciptakan dari satu sel (zigot) yg berasal dari sperma dan ovum. Jika penciptaan pertama berasal dari satu sel, apa sulitnya untuk menghidupkan kembali mtDNA yang berserakan dalam beberapa sel?

Sebenarnya gambaran tentang sel yang telah mati kemudian hidup kembali dalam wujud lain sudah tampak jelas di depan mata dalam kehidupan sehari-hari. Makanan manusia yg dikonsumsi setiap hari baik yang berasal dari tanaman maupun hewan sebenarnya berupa sejumlah sel. Setelah makanan dikonsumsi dan diolah oleh sistem pencernaan, sel-sel dari bahan makanan dikonversi menjadi sel manusia kemudian terjadi mutasi genitik atau mutasi sel. Analoginya perubahan mtDNA dalam sel yang berasal dari tulang-belulang menjadi makhluk/organisme baru dalam tatanan alam baru bisa dipahami seperti itu.

Wallahualam bishawab.

Berita lainnya