Oleh : KH. Heri Kuswanto
Kagetnews | Religi – Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad’iyyati Tasyrahus Shudur menjelaskan bahwasanya bulan Muharram merupakan bulan yang dimuliakan Allah atau syahrullah.
Didapati juga, amalan sunnah bulan Muharram (artinya perbuatan atau kebiasaan baik yang akan mendatangkan pahala jika dilakukan. Namun, tidak menimbulkan dosa bila tidak dikerjakan)
Amalan di bulan Islam ini mencakup perbuatan yang bisa dilakukan sendiri maupun yang dilakukan bersama-sama atau sosial.
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ
صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ
وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
“Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, shlatlah,sambung silaturrahim, ziarah orang alim, menjengk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali.
Amalan bulan Muharram sesuai sunnah
(Bisa dilakukan sejak memasuki 1 Muharram Tahun Baru Islam )
1. Menunaikan sholat
Menunaikan sholat terdiri atas sholat yang wajib maupun memperbanyak sholat sunnah.
2. Berpuasa
Puasa Muharram merupakan puasa yang banyak dilakukan umat setelah puasa Ramadan. Puasa Muharram juga lebih utama dari puasa di bulan Syakban yang juga sering diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Dalam menjalani puasa Muharram, tidak ada patokan khusus harus berapa hari. Artinya, puasa bisa dilakukan hanya sehari, dua hari, tiga hari, sampai sepanjang bulan Muharram jika tidak memberatkan umat.
Namun, ada hari-hari utama untuk berpuasa di bulan Muharram, yaitu puasa Tasua pada 9 hari pertama atau 9 Muharram, puasa Asyura pada 10 hari pertama atau 10 Muharram, dan puasa Ayyamul Bidh pada 13-15 hari pertama atau 13-15 Muharram.
3. Silaturahmi
Amalan sunnah yang juga diajarkan Rasulullah adalah bersilaturahmi. Silaturahmi bisa dilakukan kepada keluarga maupun kerabat.
4. Bersedekah
Rasulullah juga mengajarkan amalan bersedekah pada bulan Muharram. Hendaknya umat memperbanyak sedekah pada bulan ini.
5. Mandi
Amalan sunah bulan Muharram selanjutnya adalah mandi, khususnya menjelang puasa Asyura. Selain bertujuan untuk membersihkan diri, mandi saat 10 Muharram ini punya keutamaan yaitu untuk terbebas dari penyakit selama satu tahun.
6. Memakai celak mata
Bagi perempuan, amalan sunah yang bisa dilakukan adalah menggunakan celak mata atau eyeliner. Bahkan Rasulullah pernah menganjurkan memakai celak, berikut bunyi haditsnya:
عَلَيْكُمْ بِالْإِثْمِدِ عِنْدَ النَّوْمِ، فَإِنَّهُ يَجْلُو الْبَصَرَ، وَيُنْبِتُ الشَّعَرَ
Artinya: “Bercelaklah dengan itsmid, karena ia dapat menerangkan pandangan dan menumbuhkan bulu (mata),” (HR At Tirmidzi).
7. Berziarah
Ziarah kubur pada bulan pertama Tahun Baru Islam tidak hanya dilakukan kepada keluarga, namun juga kepada ulama.
8. Menjenguk orang sakit
Rasulullah mengajarkan amalan sunah untuk menjenguk orang sakit pada bulan Muharram. Tak lupa juga untuk mendoakan kesembuhan baginya.
9. Menambah nafkah keluarga
Bagi kepala keluarga, amalan sunah yang bisa dilakukan adalah menambah nafkah keluarga.
10. Memotong kuku
Bila jelang Idul Adha, umat tidak dianjurkan memotong kuku, sebaliknya pada bulan Muharram justru disunnahkan.
11. Mengusap kepala anak yatim
Mengusap kepala anak yatim dapat diartikan sebagai bentuk silaturahmi kepada mereka sekaligus membantu mengurus mereka.
12. Membaca Surah Al-Ikhlas
Amalan bulan Muharram sesuai sunah terakhir adalah membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.
____
Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo Yogya dengan kontak 0857 1645 8522. Serta berprofesi sebagai Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Kemudia menjabat di A’wan Syuriah PWNU DIY.