Muharram (Bagian 1) Tahun Baru Islam

Gambar ilustrasi. (Istimewa)

Bagikan

Kagetnews | Religi – Muharam (مُحَرَّمٌ) adalah bulan pertama dalam kalender Hijriah. Muharam berasal dari kata yang artinya ‘diharamkan’ atau ‘dipantang’, yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Tanggal 1 Muharam adalah hari Tahun Baru dalam Islam.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dinamakan bulan Muharram karena bulan tersebut memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan, bahkan bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang banyak sekali dikarenakan orang arab tempo dulu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram), tahun berikutnya menyebut bulan biasa (halal).

Asal usul Tahun Baru Islam

Dimulai ketika seorang Gubernur Abu Musa Al-Asyari menuliskan surat yang diberikan kepada Khalifah Umar Bin Khatab RA. Kepada pemimpin tersebut, Ia mengaku bingung perihal surat yang tidak memiliki tahun. Hal inilah yang menyulitkannya saat penyimpanan dokumen atau pengarsipan. Kondisi inilah yang mendasari dibuatnya kalender Islam, yang mana saat itu Umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam.

Sebagai contoh, pada waktu itu Nabi Muhammad lahir pada tahun Gajah. Ini bukti bahwa pada waktu itu kalangan masyarakat Arab tidak menggunakan angka dalam menentukan tahun. Berawal dari sini, para sahabat Rasulullah SAW pun berkumpul untuk menentukan kalender Islam. Beberapa yang hadir adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah.

Mereka berdiskusi , ada yang mengusulkan tahun pertama, ada 4 usulan, dimulai di Tahun Gajah; di mana Nabi SAW lahir, Kedua ada juga yang mengusulkan di tahun wafatnya Nabi. Ketiga tidak sedikit yang mengusulkan di tahun Nabi diangkat menjadi Rasul saat wahyu pertama turun. Dan Keempat ada juga opsi di tahun hijrahnya Nabi ke Madinah.

Empat opsi itu akhirnya Sayyidina Umar memutuskan untuk memuali tahun di tahun hijrahnya Nabi dari Mekah ke Madinah atas usulan dan rekomendasi Sayyidina Utsman dan Ali RA. itulah yang di jadikan tonggak sebagai TAHUN 1 H

Adapun Urutan Nama Bulan Hijriyah, yakni:
1. Muharram (محرم)
2. Shafar (صفر)
3. Rabiul Awwal (ربىع الأول)
4. Rabiul Akhir (ربىع الأخر)
5. Jumadil Awwal (جمادى الأول)
6. Jumadil Akhir (جمادى الأخر)
7. Rajab (رجب)
8. Sya’ban (شعبان)
9. Ramadan (رمضان)
10. Syawal (شوال)
11. Dzulqa’dah (ذوالقاعدة)
12. Dzulhijjah (ذوالحجاة )

Wallahu’alam, semoga tulisan ini bermanfaat.
____
Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo Yogya dengan kontak 0857 1645 8522. Serta berprofesi sebagai Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Kemudia menjabat di A’wan Syuriah PWNU DIY.

Berita lainnya