Oleh: KH. Heri Kuswanto, M. Si.
Kagetnews | Religi – Luapan emosi seperti menangis juga turut dialami oleh para Nabi dan kelompok orang saleh dan hal tersebut menjadi suatu kewajaran meski mereka adalah orang-orang istimewa bagi Allah SWT, pada tulisan ini akan memaparkan pendalilannya.
Baca: Menangis (Bagian 8) Menampakkan Wajah Sedih
1) QS Maryam 58
أولئك الذين أنعم الله عليهم من النبيين من ذريه آدم وممن حملنا مع نوح ومن ذريه إبراهيم وإسرائيل وممن هدينا واجتبينا إذا تتلى عليهم آيات الرحمن خروا سجداً وبكياً
“Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.”
2) HR. Thabrani
Para malaikat dan penghuni langit, mereka takut kepada Allah. Dari Jabir ra berkata, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
مررتُ ليلة أسري بي بالملأ الأعلى وجبريل كالحِلس البالي من خشية الله تعالى
“Ketika malam isra’, saya melewati penghuni langit dan malaikat Jibril, mereka seolah-olah seperti alas pelana yang tua-usang karena takut kepada Allah.”
3)HR. Ahmad Dari Anas bin Malik ra dari Rasulullah Muhammad SAW
Dalam riwayat tersebut ahwasanya malaikat Jibril berkata:
ما لي لا أرى ميكائيل ضاحكاً قط ؟ ” قال : ما ضحك ميكائيل منذ خلقت النار
“Aku tidak pernah melihat Mikail tertawa sedikitpun, Mikail tidak pernah tertawa sejak diciptakan neraka”
Itulah beberapa pendalilan yang menerangkan para Nabi dan Orang Saleh Menangis Karena Allah Ta’ala. Wallahualam bishawab. ***
___
P. Heri Pesantren Lintang Songo Yogya 0857 1645 8522, Dosen IIQ Annur dan A’wan Syuriah PWNU DIY.