Oleh: KH. Heri Kuswanto, M. Si.
Kagetnews | Religi – Dalam Hadis Riwayat At-Tirmidzi Rasulullah Muhamad SAW bersabda tentang sebuah tangisan. Apa itu tangisan yang dimaks
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ليس شيء أحب إلى الله من قطرتين وأثرين قطرة من دموع في خشية الله وقطره دم تهراق في سبيل الله وأما الأثران: فأثر في سبيل الله وأثر في فريضةٍ من فرائض الله))
“Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah swr dari dua tetesan dan dua bekas:
1) tetesan
• Air mata karena takut kepada Allah swt dan
• Tetesan darah yang tumpah dalam jihad fi sabilillah.
2) Adapun dua bekas:
•Bekas fi sabilillah dan.
•Bekas pada kewajiban dari kewajiban-kewajiban Allah SWT.
Dalam kitab Tanbihul Ghafilin (peringatan bagi yang lupa) karya Abu Laits As Samarqandi , Rasulullah SAW telah bersabda, “Bahwa tidak akan masuk neraka orang menangis karena takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”
Dalam kitab Daqa’iqul Akhbar menerangkan bahwa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka. Maka salah satu daripada rambut rambut matanya berkata, “Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad SAW telah bersabda : Siapa yang menangis karena takut kepada Allah SWT, maka Allah SWT mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis karena amat takut kepada-Mu”.
Akhirnya Allah SWT mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis karena takut kepada Allah SWT. Malaikat Jibril mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut.”
Dalam kitab Bidayatul Hidayah, diceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyalaan api yang sangat menggerunkan, semua umat menjadi berlutut karena kesusahan menghadapinya.
Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan.” (Surah al-Jatsiyah ayat 28)
____
Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo Yogya dengan kontak 0857 1645 8522. Serta berprofesi sebagai Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Kemudia menjabat di A’wan Syuriah PWNU DIY.