Membangun Daya Saing Indramayu Melalui Investasi Sumber Daya Manusia

Gambar ilustrasi. (Sumber: Dokumentasi RD9)

Bagikan

Penulis: RD9

Kagetnews | Opini – Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Indramayu semakin hari semakin menurun. Hal ini menjadi kendala utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi maupun pendidikan di daerah.

Data menunjukkan rendahnya angka partisipasi sekolah, terutama di tingkat menengah, yang semakin diperburuk oleh kesenjangan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Selain itu, dalam persaingan ekonomi yang semakin berbasis teknologi, situasi ini menyebabkan disparitas daya saing tenaga kerja lokal.

Sehingga tantangan ini memaksa kita untuk mempertimbangkan kembali pentingnya investasi di bidang pendidikan dan pengembangan keterampilan sebagai landasan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

Teori sumber daya manusia modern mengakui bahwa pendidikan, pelatihan dan kesehatan tidak hanya merupakan kebutuhan dasar, tetapi juga merupakan investasi strategis dengan manfaat jangka panjang.

Indramayu memiliki potensi besar untuk menerapkan pendekatan ini, namun tantangan-tantangan mendesak seperti kemiskinan, terbatasnya infrastruktur pendidikan, dan kurangnya keselarasan kurikulum dengan kebutuhan industri harus diatasi terlebih dahulu.

Akibat rendahnya pendidikan dan keterampilan, angkatan kerja di Indramayu kurang mampu bersaing baik di dalam negeri maupun internasional.

Hal ini berdampak langsung pada produktivitas dan rendahnya minat investasi pada sektor ini. Akibatnya, pertanian, perikanan, dan manufaktur sulit berkembang secara optimal.

Ketimpangan Pendidikan ketimpangan akses pendidikan antara perkotaan dan perdesaan menimbulkan lingkaran setan kemiskinan yang sulit diputus.

Anak-anak dari keluarga miskin lebih besar kemungkinannya untuk putus sekolah, dan mereka yang mengenyam pendidikan seringkali menghadapi kurikulum yang tidak memenuhi kebutuhan dunia kerja.

Rendahnya tingkat pendidikan pun menimbulkan permasalahan sosial lainnya seperti meningkatnya angka kejahatan dan rendahnya kesadaran kesehatan di masyarakat.

Strategi Transformasi Pembangunan Indramayu

1. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan

Membangun infrastruktur pendidikan di wilayah tertinggal harus menjadi prioritas. Pemerintah dapat menyediakan beasiswa dan subsidi pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin.

Selain itu, kurikulum pendidikan perlu direformasi agar lebih relevan dengan kebutuhan dan industri modern, termasuk penekanan pada literasi digital dan kewirausahaan.

2. Pengembangan Keterampilan melalui Pelatihan dan Sertifikasi

Program pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri, seperti pertanian modern dan teknologi, harus diperluas.

Pemerintah dan sektor swasta dapat berkolaborasi untuk membangun pusat sertifikasi keterampilan, sehingga tenaga kerja di Indramayu memiliki kompetensi yang diakui secara nasional dan internasional.

Kolaborasi Antara Pemerintah, Swasta, dan Pendidikan

Menciptakan sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan institusi pendidikan adalah kunci untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Kemitraan strategis ini dapat menghasilkan program magang, beasiswa, dan forum pembangunan SDM untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja secara lebih spesifik.

Memanfaatkan Teknologi Digital

Teknologi digital dapat menjadi solusi untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil.

Platform e-learning dan transformasi digital dalam pendidikan dapat membuka akses ke sumber daya pembelajaran yang sebelumnya sulit dijangkau.

Selain itu, literasi digital harus menjadi bagian integral dari program pendidikan dan pelatihan kerja.

Selaras dengan apa yang disampaikan oleh Gary Becker (1964) dan Goldin & Katz (2008) kemajuan SDM pada hari ini perlu adanya pembaharuan seperti keterampilan dan inovasi, termasuk kemampuan digital, yang hari ini merupakan kunci terpenting keberhasilan dalam persaingan ekonomi global.

Menanamkan Kesadaran Kesehatan dan Gizi

Program peningkatan gizi anak, seperti pemberian makanan tambahan di sekolah, harus diprioritaskan.

Akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau akan membantu menciptakan SDM yang sehat dan produktif.

Edukasi kesehatan, baik fisik maupun mental, juga perlu digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Monitoring dan Evaluasi Berbasis Data

Kebijakan yang efektif harus didukung oleh data yang akurat. Pemerintah perlu melakukan evaluasi berkala terhadap program-program pengembangan SDM untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi dengan kebutuhan masyarakat.

Membangun Indramayu yang Inklusif dan Kompetitif 

Strategi pengembangan SDM di Indramayu tidak hanya akan meningkatkan kualitas individu tetapi juga menciptakan efek domino yang positif di berbagai sektor.

Kolaborasi lintas sektor, pemanfaatan teknologi, dan fokus pada pendidikan yang inklusif adalah kunci untuk membawa Indramayu menuju masa depan yang lebih cerah.

Dengan investasi yang tepat, Indramayu dapat melahirkan generasi baru yang siap menghadapi tantangan global dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

Mari bersama-sama membangun Indramayu yang lebih unggul dan kompetitif, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang setara untuk meraih masa depan yang lebih baik. ***

Berita lainnya