Oleh: Taufid Chaniago
(Praktisi Media & Komunikasi Massa)
Kagetnews | Ilmiah – Teori Sistem adalah kerangka kerja yang penting dalam studi komunikasi yang membantu kita memahami proses komunikasi sebagai suatu sistem yang kompleks. Pendekatan ini melibatkan pemahaman terhadap bagaimana elemen-elemen sistem saling berinteraksi, serta bagaimana konteks mempengaruhi proses komunikasi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep utama teori sistem dan relevansinya dalam konteks komunikasi.
Konsep Dasar Teori Sistem
1. Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang saling terkait, yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam konteks komunikasi, sistem komunikasi mencakup pesan, pengirim, penerima, saluran, dan konteks.
2. Elemen
Elemen-elemen adalah bagian-bagian yang membentuk sistem dan memiliki fungsi tertentu. Misalnya, dalam komunikasi, pesan adalah elemen yang dikirim oleh pengirim dan diterima oleh penerima.
Berikut Elemen Sistem yang terlibat.
• Pengguna
Individu yang menggunakan jaringan sosial media untuk berinteraksi, membagikan informasi, dan terlibat dalam komunikasi online.
• Pesan
Pesan yang dibagikan melalui status, gambar, video, atau teks.
• Platform
Situs web atau aplikasi yang menyediakan infrastruktur untuk interaksi online, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain.
• Saluran
Media atau teknologi yang digunakan untuk mentransmisikan pesan, seperti internet, perangkat seluler, dan komputer.
3. Interaksi
Interaksi terjadi antara elemen-elemen sistem, di mana mereka saling memengaruhi satu sama lain. Dalam komunikasi, interaksi terjadi antara pesan, pengirim, penerima, dan saluran. Berikut penjelasannya!
• Pengguna dan Pesan
Pengguna memposting pesan dan berinteraksi satu sama lain melalui komentar, like, dan share.
• Platform dan Pengguna
Platform menyediakan fitur-fitur yang memfasilitasi interaksi antara pengguna, seperti algoritma feed, notifikasi, dan grup.
• Pengguna dan Konteks
Interaksi terjadi dalam berbagai konteks, termasuk budaya, lingkungan sosial, dan tujuan komunikasi individu
4. Feedback
Feedback adalah respon atau tanggapan yang diberikan oleh penerima kepada pengirim setelah menerima pesan. Ini memungkinkan pengirim untuk mengevaluasi efektivitas komunikasi mereka dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Setiap individu bisa menerima feedback dalam bentuk like, komentar, atau reaksi lainnya dari individu lain atas pesan yang mereka bagikan.
5. Konteks
Konteks adalah lingkungan di mana komunikasi terjadi, dan dapat mencakup faktor-faktor seperti budaya, nilai-nilai, dan situasi sosial.
Konteks komunikasi di jaringan sosial media mencakup preferensi individu, tren saat ini, nilai-nilai budaya, dan situasi sosial tertentu. Faktor kontekstual ini memengaruhi bagaimana pesan dipahami, diterima, dan direspon oleh pengguna.
Relevansi Teori Sistem dalam Komunikasi
• Memahami Proses Komunikasi
Teori Sistem membantu kita memahami kompleksitas proses komunikasi dengan melihatnya sebagai suatu sistem yang terstruktur.
• Menganalisis Interaksi
Dengan fokus pada interaksi antara elemen-elemen sistem, teori ini memungkinkan analisis yang lebih dalam tentang bagaimana pesan dikirim, diterima, dan dipahami.
• Menyelidiki Dampak Konteks
Konteks memainkan peran penting dalam proses komunikasi, dan teori sistem membantu kita memahami bagaimana faktor-faktor kontekstual mempengaruhi pesan dan interaksi.
• Meningkatkan Efektivitas Komunikasi
Dengan memahami proses komunikasi sebagai suatu sistem, kita dapat mengidentifikasi area di mana komunikasi mungkin tidak efektif dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkannya.
Kesimpulan
Teori Sistem memberikan pendekatan yang terstruktur untuk memahami proses komunikasi dalam konteks yang lebih luas. Dengan fokus pada interaksi antara elemen-elemen sistem dan dampak konteks, teori ini memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam tentang kompleksitas komunikasi manusia. Dengan demikian, pemahaman yang lebih baik tentang teori sistem dapat membantu dalam meningkatkan efektivitas komunikasi dalam berbagai konteks dan situasi.