Media Baru Melahirkan Demokrasi Baru

Gambar ilustrasi. (Istimewa)

Bagikan

Penulis : Nabilah. M. Sos.
Dosen Ilmu Komunikasi-Universitas Surya

Kagetnews | Opini – Negara Indonesia adalah negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, arti dari demokrasi yaitu dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Menurut Aristoteles, demokrasi adalah sebuah kebebasan setiap warga negara. Kebebasan tersebut digunakan untuk saling berbagi kekuasaan.

Dalam buku berjudul Throes of Democracy yang ditulis oleh Walter A. McDougall terdapat sejarah pergolakan demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1829 hingga 1877. Sesuai dengan zaman sekarang, yang masih relevan dengan pernyataan Mcdougall tentang Kompleksitas Demokrasi: “Demokrasi bukanlah sistem yang sempurna, tetapi merupakan proses yang terus berkembang dan penuh dinamika.”

Pernyataan yang penuh dinamika melahirkan demokrasi media baru di Indonesia. Dalam buku Motif dan Kepuasan dalam Mengakses Instagram, yang ditulis oleh Nabilah (2021),  dinyatakan bahwa seseorang memiliki motif tersendiri dalam mengakses media sosial. Ada beberapa indikator seseorang dalam mengakses media sosial yaitu: informasi, hiburan, dan menyalurkan ekspresi bersosial media dalam bentuk komentar.

Sebagai bentuk media baru yang melahirkan demokrasi baru, terbukti dengan  netizen Indonesia menggunakan media sosial sebagai kekuatan untuk menyampaikan pesan secara masif di sosial media. Sebagai bentuk menyampaikan pendapat melalui komentar di media sosial. Setiap aturan pemerintah Indonesia yang tidak sesuai dengan asas kemanusiaan, pasti netizen akan bersuara unjuk rasa di berbagai platform media sosial bentuk dari demokrasi baru.

Pergeseran yang mengubah tradisi unjuk rasa atau demonstrasi sebagai alat dari penolakan kebijakan pemerintah Indonesia sekarang terbantu dengan media sosial. Pernyataan media sosial sebagai bentuk demokrasi baru diperkuat dengan pernyataan Rulli Nasrullah (2015), dalam bukunya Media Sosial: Prespektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. “Media sosial adalah media berbasis internet yang memungkinkan pengguna berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara seketika maupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak, yang mendorong nilai dari user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain.”

Berita lainnya