Matahari, Bulan dan Bintang ketika Terjadi Kiamat 

Gambar ilustrasi. (Istimewa)

Bagikan

Oleh: KH. Heri Kuswanto. M. Si.

Kagetnews | Religi – Dalam kepercayaan Islam, terdapat deskripsi tentang tanda-tanda kiamat yang disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad maupun Nash Al Qur’an. Salah satu tanda tersebut adalah matahari terbit dari barat kemudian digulung, bulan mengalami gerhana dan tidak bercahaya seperti biasanya, dan bintang-bintang jatuh dari langit. Ini dianggap sebagai tanda-tanda besar bahwa akan terjadi kiamat.

• Matahari

1) Imam As-Suyuti mengeluarkan riwayat dari Ibn Abi al-Dunya dan Ibn Abi Ḥatim dari Ibnu Abbas.: “Pada hari Kiamat, Allah akan menggulung matahari, bulan dan bintang ke dalam laut, kemudian diutus angin kencang yang membinasakan serta ditiupkan angin tersebut sehingga laut menjadi api (marak).”

Keadaan Matahari Matahari yang terbit setiap pagi menerangi bumi dengan cahayanya dan memberi energi yang dibutuhkan makhluk hidup, pada hari Kiamat matahari akan dilipat dan digulung. Tak ada lagi cahaya kehidupan.

اِذَا الشَّمۡسُ كُوِّرَتۡ :

“Apabila matahari digulung,” (QS At-Takwir Ayat 1)

2) Muhammad Sulaiman Abdullah al-Asyqar dalam Zubdah al-Tafsir menjelaskan lafal كُوِّرَتۡ dijadikan seperti bentuk bola yang bulat, dilipatkan atau dililitkan kemudian dihimpunkan dan dilemparkan dengannya (matahari).

3) Ibnu Abbas mengatakan maksud digulung adalah dimasukkan ke ‘Arasy. Mujahid Abu ‘Ubaidah berpendapat matahari digulung seperti sorban yang digulung, dilipat, lalu dimusnahkan. sedangkan Al-Rabi’ ibn Khaitham berpendapat, dihempaskan.

• Bulan

Adapun keadaan bulan yang awalnya sangat indah. Pada awal bulan ia berbentuk Sabit dan berkembang menjadi bulan purnama yang indah hingga para pujangga menyenandungkan syair-syair keindahannya.

Pada hari Kiamat, bulan akan menjadi gelap dan cahayanya hilang. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam QS Al-Qiyamah: 7-8

“Maka apabila mata terbelalak (ketakutan). Dan apabila bulan telah hilang cahayanya.”

Hilangnya cahaya bulan untuk selama-lamanya. Hal ini menyebabkan gelapnya alam semesta. Pada saat itulah manusia yang kafir menyadari janji Allah menjadi kenyataan. Semua orang berusaha hendak menyelamatkan diri. Tetapi tak ada yang mampu lari dari peristiwa Kiamat tersebut.

Bintang

Keadaan bintang pada Hari Kiamat dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur’an:

وَاِذَا الۡكَوَاكِبُ انْتَثَرَتۡ

“Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan.” (QS Al-Infitar Ayat 2)

Ketika hari Kiamat, bintang-bintang ini jatuh berserakan menandai kehancuran alam semesta

___

P. Heri Pesantren Lintang Songo Yogya
0857 1645 8522. Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIYO) Yogyakarta.

Berita lainnya