Masyarakat Ini Kecewa dengan Pelayanan Samsat Keliling Indramayu

Gambar sebelah kiri, Rizka warga Desa Tambak Kecamatan Indramayu (Wajib Pajak Ranmor).

Bagikan

Kagetnews | Indramayu- Rizka warga Desa Tambak Kecamatan Indramayu, sangat kecewa dengan pelayanan Samsat Keliling (Samling) yang berlokasi di Persimpangan Jalan Raya Singaraja, tepat dekat monumen Patung KB. Jumat (16/6/2023).

Rizka menuturkan kepada awak media, bahwa dirinya saat itu sedang melakukan perpanjangan STNK dan perpindahan nama BPKB di Samling Persimpangan Jalan Raya Singaraja.

Akan tetapi tak berapa lama kemudian, setelah Rizka menyerahkan kelengkapan persyaratan dan memberikan sejumlah uang, maka dilakukanlah langkah selanjutnya yaitu uji fisik dengan melakukan cek nomor mesin dan kerangka motor.

Namun dari pihak Samling, petugas yang bernama Dodi kurang ramah dalam memberikan pelayanan kepada Rizka, yang sedang ingin membayarkan pajak kendaraannya.

Dodi menyuruh Rizka ke bengkel untuk membuka bagian dari bodi motornya. Sontak Rizka keberatan karena biasanya ketika uji cek nomor rangka motor, petugas tidak menyuruhnya pergi ke bengkel.

“Karena saya tidak mau ke bengkel Pak Dodi menyerahkan kembali atau menolak persyaratan yang sudah saya tempuh,” ungkap Rizka.

Dengan perasaan kecewa Rizka pergi meninggalkan Samling yang berada di Jalan Raya Singaraja itu, dan pindah ke Samling yang berada di daerah Pabean Ilir (pada hari yang sama).

“Sungguh berbanding terbalik perlakuan Samling di Pabean Ilir, sungguh di luar dugaan Petugas Samling yang bernama Cecep dan Dulman memperlakukan dengan ramah. Dan melakukan pengecekan nomor rangka tanpa perlu dilakukan pembukaan bodi motor,” ujarnya.

Sementara itu, saat awak media mengkonfirmasi Dodi di Kantornya (Samsat Indramayu), menurut keterangan pegawai setempat Dodi sedang tidak berada di lokasi bahkan ada juga yang mengatakan sedang rapat (19/6).

Akan tetapi saat itu Entris selaku Operator Samsat turut menyampaikan serta memberikan klarifikasi tentang polemik yang terjadi antara Rizka dan Dodi.

“Jadi klarifikasinya begini, hal tersebut ada keterkaitan dengan kendaraan yakni nomor rangka nomor mesin yang tidak standar dan ada kemungkinan juga Dodi kasihan juga sama orangnya (wajib pajak/Rizka) khawatir nanti unit kendaraan ditarik oleh pihak Kepolisian. Sehingga diperintahkan untuk pergi ke bengkel,” jelasnya.

Selanjutnya Entris mengatakan akan menindak lanjuti Polemik tersebut kepada pimpinannya dan pihak terkait, sehingga kedepannya kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Adapun ketika awak media ingin mewawancarai Kanit Regident Samsat, pihak staf yang berada di lokasi mengatakan bahwa pimpinannya sedang tidak bisa ditemui karena sedang rapat.

Perlu diketahui, menurut penuturan Rizka kendaraan bermotor miliknya itu memiliki surat-surat yang lengkap dan tidak bermasalah secara hukum, karena pada kenyataannya kepengurusan pajak maupun perpindahan nama kendaraan bermotor milik Rizka itu bisa dilakukan di Samling lainnya (Pabean Ilir) yang artinya administrasi Rizka dalam perpanjangan pajak maupun perpindahan nama di BPKB tidak ada permasalahan.

Sejatinya, kekecewaan Rizka tersebut dikarenakan ketidak ramahan petugas dan berbelitnya pelayanan Samling yang berada di pertigaan Jalan Singaraja. *** (Firdaus)

Berita lainnya