Kagetnews | Cirebon – Tingkat literasi masyarakat berkorelasi positif dengan kualitas hidup dan kemajuan bangsa. Namun, dalam kenyataannya minat baca dan tingkat literasi masyarakat Indonesia cukup memprihatinkan. Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa sudah dihinggapi kecanduan akut tidak bisa lepas dari HP Android, hal ini adalah kondisi yang sangat memprihatinkan.
Untuk meningkatkan pembiasaan membaca tidak mungkin dilakukan secara instan. Perlu dilakukan stimulus dan lingkungan yang mendukung. Aktivitas membaca erat kaitannya dengan kedalaman wawasan seseorang. Manfaat membaca yang paling mencolok dirasakan, antara lain bertambahnya wawasan/pengetahuan seseorang terkait beberapa hal.
Dengan adanya wawasan yang luas, seseorang akan mudah diterima di berbagai lingkup masyarakat. Pemahaman terhadap pentingnya menumbuhkan minat baca seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama para orang tua. Orang tua yang memiliki anak-anak berusia dini memiliki peran penting dalam upaya memotivasi anak-anak untuk mulai menyukai aktivitas membaca. Terlebih Masyarakat Desa Tegalgubug sebagai kampung perdagangan pakaian karena ada pasar sandang tradisional terbesar di Asia Tenggara bahkan sekarang hampir sebahagian masyarakatnya migrasi ke perdagangan online, otomatis keberadaan android tidak bisa lepas dari genggamannya.
Untuk meminimalisir ketergantungan android solusinya adalah harus ada yang bisa menginisiasi gerakan gemar membaca khususnya anak-anak dan umumnya orang dewasa. Budaya gemar membaca dapat terwujud melalui salah satu alternatif dengan mendirikan Taman Bacaan Masyarakat atau yang biasa disebut TBM.
Beberapa waktu terakhir ini di Blok 5 Kebon Jati Rembes Desa Tegalgubug berdiri kecil-kecilan sebuah tempat untuk membaca buku yang diperuntukkan bagi anak-anak agar gemar membaca dan mencintai buku. TBM yang didirikan Bapak Mustopa diberi nama TBM KEBON JATI menyediakan buku-buku cerita anak yang ditulisnya sendiri.
Berawal dari karya-karya Bapak Mustopa yang sudah menjadi buku, sangat disayangkan jikalau dibiarkan begitu saja. Beberapa buku karya Pak Mustopa ini diantaranya, Aku Tahu Fakta Unik Tentang Hewan, Kaulah Sosok Inspiratif Di Hatiku, Cerita Inspiratif Pembentuk Karakter Anak, Mengenal Dongeng Seru Tentang Sayuran dan lain-lain.
Disamping itu ada buku-buku untuk orang dewasa seperti; Ramadlan Menyapa Penduduk Bumi Menaiki Tangga Langit, Menuju Haramain, Perjalanan Haji Wong Kampung, Sang Visioner, Gagasan dan Inspirasi Kang Pandi, Santri Juga Bisa Jadi Bupati, Perjalanan Hidup Imron Rosyadi, Sang Ayah, Melintas Waktu. Beliau Bapak Mustopa sangat kreatif banyak menulis karya buku dan sudah hampir 80 buku.
Setelah Bapak Mustopa membuat program dan mendirikan mendirikan TBM Kebon Jati banyak termotifasi terutama anak-anak. Pada program ini memaparkan mengenai pentingnya budaya literasi. Selain itu juga anak-anak diperbolehkan membaca buku sepuasnya. TBM Kebon Jati berdiri di emper Mushola dengan menggunakan fasilitas apa adanya seperti meja yang biasa dipakai untuk mengaji bisa juga dipakai untuk membaca buku.
Pada akhirnya warga Kebon Jati juga sangat mendukung program ini. Pada sore atau pagi hari biasanya mereka mengaji dan juga membaca buku-buku yang disediakan tersebut bersama-sama. Semoga bermanfaat dan bisa berkelanjutan. *** (Muhamad)