Kagetnews | Cirebon – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapalangit Biru STID Al Biruni Cirebon, sebuah organisasi kemahasiswaan yang berfokus pada kepecintaalaman, baru-baru ini menyelenggarakan Sekolah Vertikal Rescue yang diikuti oleh para pegiat alam dari empat provinsi di Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam teknik penyelamatan vertikal, yang sangat penting bagi para pegiat alam dan pekerja di lingkungan alam yang ekstrem.
Kegiatan ini berlangsung pada 19 – 21 September 2025, di Tebing Batu Lawang Kabupaten Cirebon yang memiliki medan yang menantang dan pemandangan yang memukau. Para peserta datang dari berbagai latar belakang, termasuk pendaki gunung, penyelamat, pekerja di ketinggian dan pecinta alam. Kesempatan ini memberikan mereka platform untuk berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain.
Sekolah Vertikal Rescue ini diisi oleh instruktur yang profesional dari Vertikal Rescue Indonesia (VRI) dengan berbagai materi pelatihan, mulai dari teknik dasar pemanjatan hingga penyelamatan di ketinggian. Para instruktur yang berpengalaman memimpin sesi pelatihan, memastikan bahwa peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif dan praktik langsung. Ini sangat penting untuk mempersiapkan mereka menghadapi situasi darurat di lapangan.
Salah satu peserta, Bayu dari Siswa Pecinta Alam Sayid Sabiq (Sispala PASS), mengungkapkan antusiasmenya. “Saya merasa beruntung dapat mengikuti pelatihan ini. Selain belajar teknik baru, saya juga bisa bertemu dengan teman-teman baru dari daerah lain,” katanya. Bayu menambahkan bahwa pengalaman ini sangat berharga bagi Dirinya selaku seorang pelajar yang kerap berkegiatan di alam bebas dan medan ketinggian. (20/09)
Selain pelatihan teknis, acara ini juga mencakup diskusi tentang pentingnya keselamatan dalam berkegiatan di alam. Para peserta diberikan wawasan tentang bagaimana kegiatan penyelamatan dapat dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi topik yang hangat, mengingat tantangan lingkungan yang semakin besar saat ini.
Selaku Penyelenggara acara, Mapalangit Biru berharap bahwa melalui kegiatan ini, para pegiat alam dapat lebih siap dalam menjalankan misi mereka. “Kami ingin menciptakan jaringan yang kuat antara pegiat alam di berbagai provinsi, sehingga mereka dapat saling mendukung dan berbagi pengetahuan,” ujar Opay salah seorang panitia dari Mapalangit Biru.
Nantinya setelah acara selesai, setiap peserta yang hadir akan menerima sertifikat sebagai tanda keikutsertaan, serta materi pelatihan yang dapat mereka gunakan sebagai referensi di masa depan. Sertifikat ini juga menjadi bukti kompetensi mereka dalam teknik penyelamatan vertikal.
Dengan semangat yang tinggi, para peserta bertekad untuk menerapkan ilmu yang didapat dan berkontribusi lebih banyak dalam upaya penyelamatan dan konservasi alam di Indonesia.
Sekolah Vertikal Rescue ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan pendidikan adalah kunci untuk menghadapi tantangan lingkungan yang kompleks dan beragam. Mapalangit Biru terus berkomitmen memberikan dukungan kepada para pegiat alam dalam menjalankan misi mulia mereka.
Pada kesempatan itu, turut hadir dan menyaksikan Sekretaris Yayasan Al Biruni, Puket 3 STID Al Biruni Cirebon, Direktur Sehati, dan Pembina Mapalangit Biru.
Pewarta: Obet
Editor: Taufid
