Kagetnews | Kuala Lumpur – Mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta, Iklil Atfikal Umam, menjadi salah satu delegasi dalam International Conference Santri Mendunia (ICSM) Batch 3, yang dilaksanakan di tiga negara Asia Tenggara, Malaysia, Singapura, dan Thailand, pada 6–11 Oktober 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh International Youth Connection dan Santri Mendunia ini bertujuan membangun jejaring internasional santri dan memperkuat kontribusi akademik pesantren dalam ranah global. Acara puncak berlangsung di International Islamic University Malaysia (IIUM) dengan mengangkat tema “Santri Mengabdi; Bangkitkan Negeri dengan Semangat Santri.”
Konferensi dibuka oleh Gus Moh. Abdul Nawawi, Ph.D., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya posisi santri dalam percaturan dunia modern. “Santri hari ini tidak lagi hanya berbicara kitab kuning, tetapi juga tentang ekonomi, teknologi, dan peradaban. Mereka adalah generasi yang siap memimpin masa depan,” ujarnya.
Dua pembicara utama, Nur Izzah binti Norannuar dan Gus Ahieb Reborn, turut mewarnai seminar internasional ini. Miss Izzah berbicara tentang peran pendidikan dalam membangun karakter dan daya saing santri di era global, sedangkan Gus Ahieb membahas strategi dakwah digital dan pentingnya literasi media bagi santri masa kini.
Sebagai perwakilan mahasiswa Universitas PTIQ Jakarta, Iklil Atfikal Umam mempresentasikan paper berjudul “Santripreneurship dan Kemandirian Ekonomi Pesantren: Strategi Mewujudkan SDGs No.8.” Dalam paparannya, Iklil menegaskan pentingnya pendidikan tinggi berbasis Al-Qur’an dalam melahirkan santri yang berpikir solutif dan aplikatif.
“Santri harus mampu menyeimbangkan spiritualitas dengan profesionalitas. Lewat santripreneurship, pesantren bisa menjadi pusat inovasi ekonomi umat yang berkelanjutan,” jelasnya.
Selain kegiatan akademik, para delegasi juga mengikuti study tour ke berbagai destinasi, seperti Percetakan Al-Qur’an Putrajaya (Malaysia), Makam Habib Nuh (Singapura), dan University Visit di Thailand, untuk memperluas wawasan keislaman dan budaya antarbangsa.
Partisipasi mahasiswa PTIQ Jakarta dalam forum internasional ini menjadi wujud nyata kiprah kampus berbasis Al-Qur’an dalam melahirkan generasi santri berawawasan global, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi kemanusiaan lintas negara.
Kontributor: Iqbal NAF
Editor: Taufid