Kagetnews | Indramayu – Guna mendukung pencegahan bullying dan tindak kekerasan, KKM Institut Pangeran Dharma Kusuma (IPDK) di Desa Tegalurung mengunjungi empat Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Desa setempat. yaitu UPTD SDN 1 Tegalurung, UPTD SDN 2 Tegalurung, MI Muhammadiyah, dan MIS Islamiyah, dengan menginisiasi kegiatan bernama Sosialisasi Anti Bullying yang dilaksanakan selama dua hari berturut – turut.
Kegiatan ini dimulai pada Jum’at 24/01/25 hingga Sabtu 25/01/25, melalui tatap muka yang dilakukan di kelas dan lapangan setiap Sekolah Dasar yang dikunjungi. Penyampaian sosialisasi dilakukan langsung oleh mahasiswa KKM Desa Tegalurung, dengan mengunjungi empat sekolah secara bergantian.
Dalam sesi wawancara yang dilakukan pada Hari Sabtu 25/01/25, Aan Yuliyanto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKM Desa Tegalurung, mengungkapkan “Bullying saat ini sebetulnya semakin marak terjadi hingga tidak kita sadari karena dianggap sepele, padahal bagi anak-anak itu akan berdampak besar hingga mereka dewasa, saya mengapresiasi kegiatan ini, harapan saya siswa-siswi yang mendapatkan sosialisasi anti bullying ini dapat meminimalisir kejadian-kejadian bullying di antara para siswa, dan perlu adanya pengawasan serta kerja sama dengan orang tua dan guru.”
“Kegiatan Sosialisasi Anti Bullying ini sangat penting dilakukan, khususnya di lingkungan sekolah untuk membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari perilaku bullying. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKM Desa Tegalurung yang telah menginisiasi dan melaksanakan kegiatan ini di sekolah kami” ujar Ahmad Saekhu, S.Pd. selaku Kepala Sekolah MI Islamiyah Desa Tegalurung.
Sosialisasi Anti Bullying ini dilaksanakan guna meminimalisir dampak negatif dari banyaknya interaksi di lingkungan masyarakat maupun dunia maya. Kegiatan ini menjadi awalan untuk siswa menentukan sikap yang perlu ditunjukkan ke teman-temannya. Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala guna memaksimalkan perilaku positif dari gerakan anti bullying tersebut.
Kegiatan yang berlangsung di beberapa sekolah ini tak memungkiri banyaknya keterlibatan yang positif dari berbagai kalangan, baik guru maupun siswa. Pembahasan mengenai anti bullying menjadi daya tarik tersendiri bagi guru dan siswa di setiap sekolah. Adapun selebrasi yang dilakukan dengan menempelkan cap tangan di spanduk selebrasi yang disediakan, sebagai unjuk “Stop Anti Bullying” pun dilakukan dengan penuh keantusiasan.
“Sosialisasi Anti Bullying ini memiliki alasan yang beragam dalam pemilihan pelaksanaannya. Dampak positif yang ditimbulkan dari sosialisasi ini dapat menjadi pergerakan utama siswa dalam mencegah kedaruratan perilaku. Sosialisasi Anti Bullying ini merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guna meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya untuk tidak melakukan perundungan dan tindak kekerasan di setiap lingkungan kehidupan” ujar Siti Oktaviani Najma dan Siti Alwiyah selaku Ketua Pelaksana Kegiatan ini.
Semoga kegiatan ini menjadi dampak positif yang dapat diterapkan oleh seluruh siswa.
Kontributor: Nurhayatul
Editor: Taufid