Koorwil BEMNUS Ciayumajakuning Ajak Mahasiswa Indramayu Tanggapi Serius Fenomena Kenakalan Remaja

Potret Rokhmat Firdaus. (Istimewa)

Bagikan

Kagetnews  | Ciayumajakuning – Koordinator BEMNUS Ciayumajakuning, Rokhmat Firdaus, mengeluarkan seruan tegas kepada mahasiswa Indramayu untuk aktif menjaga keamanan dan ketertiban di tengah meningkatnya kenakalan remaja yang semakin mengkhawatirkan. Fenomena ini menjadi sorotan setelah beberapa remaja terluka akibat aksi berbahaya yang hanya dilakukan untuk konten media sosial.

Dalam pernyataannya, Rokhmat mengungkapkan keprihatinan mendalam atas kejadian ini, di mana beberapa korban harus menjalani perawatan medis. Ia menegaskan bahwa fenomena tersebut tidak bisa dianggap remeh karena menyangkut masa depan generasi muda dan keamanan masyarakat.

Lebih lanjut, Rokhmat meminta mahasiswa untuk tidak hanya menjadi saksi pasif, tetapi juga turut memberikan edukasi kepada generasi muda terkait dampak serius dari perilaku tersebut. Menurutnya, tindakan-tindakan ekstrem yang dilakukan hanya untuk mendapatkan popularitas di media sosial telah mengaburkan nilai-nilai moralitas dan mengancam keselamatan publik.

“Mari kita sama-sama mencegah tindakan yang merugikan ini sebelum ada korban lebih banyak. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam memberikan contoh positif, menyebarkan nilai-nilai kebajikan, dan mengedukasi remaja agar bijak dalam menggunakan teknologi,” ujar Rokhmat pada 9 September 2024.

Acara diskusi dengan para pemangku kepentingan, termasuk orang tua, guru, dan komunitas pemuda, direncanakan sebagai langkah awal untuk menanggulangi fenomena ini. Rokhmat berharap dengan adanya sinergi dari semua elemen masyarakat, kenakalan remaja yang meresahkan ini dapat segera diatasi dan menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua lapisan masyarakat di Indramayu.

Ajakan Rokhmat ini diharapkan bisa mendapat dukungan luas dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang juga prihatin dengan kondisi terkini. Mereka berharap, melalui kolaborasi dan kesadaran bersama, remaja dapat lebih diarahkan ke kegiatan yang lebih positif dan produktif. *** (Tfd)

Berita lainnya