Kisah Inspiratif! Semangat Hidup Pak Masraf, Situkang Becak Asal Pekalongan

Bapak Masraf duduk di becak kesayangannya. (Foto Istimewa)

Bagikan

Kagetnews | Pekalongan – Diusianya yang tidak lagi muda, Pak Masraf tetap semangat mengais rezeki dengan ditemani becak kesayangannya yang berwarna hijau kala itu, Senin 12 Mei 2023.

Berikut kisah singkat Pak Masraf, tukang becak asal Kabupaten Pekalongan.

Siang itu saat ditemui Kagetnews Pak Kasraf sedang menjalankan aktifitasnya, yakni sedang mengayuh pedal becaknya untuk mengantar penumpang ke suatu tujuan.

Terlihat dari jauh kabin depan becak yang dikemudikan olehnya, nampak ditumpangi seorang penumpang wanita.

Pak Masraf terlihat sedikit terburu-buru melaju di jalanan yang agak lega, di kawasan Alun-alun Kabupaten Pekalongan.

Usai mengantar penumpang yang tak jauh dari alun-alun, ia bergegas menuju Masjid Agung Al- Jami Pekalongan Kalam yang ada di kawasan Kabupaten Pekalongan.

Saat itu, Pak Masraf mengayuh pedal becaknya dibarengi dengan lantunan suara azan Dzuhur menuju Masjid Agung Al Jami Pekalongan.

Sesampainya di Masjid, Ia langsung memarkirkan becanya, lalu bergegas masuk ke serambi masjid untuk melaksanakan salat.

Usai melaksanakan salat, Pak Masraf bersantai sambil duduk di kursi depan becak yang ia parkirkan tepat di depan Hotel Namira sembari berharap ada penumpang yang menghampiri, pria berusia sekitar setengah abad itu, terlihat juga melakukan perbincangan dengan beberapa orang di sekitarnya.

“Nasib ya nasib, tapi tidak boleh pasrah,” tegas pak masraf saat berbincang mengenai pendapat menjadi pengayuh becak, Senin (22/05/2023/.

Di tengah keluhan yang disampaikan beberapa orang mengenai perekonomian di masa sulit, Pak Masraf hanya tersenyum tipis.

“Saya sudah susah dari muda, sekarang biasa saja. Jangan mengeluh, berusaha semampunya, saya yakin kalau rejeki sudah ada porsinya,” tuturnya.

Begitu sederhana dan bijaksananya Pak Masraf dalam mensyukuri kehidupan ini. Di tengah kesibukan umat manusia yang tidak ada hentinya bahkan bisa jadi tidak ada cukupnya. Pak Masraf tetap tenang dan bersyukur dalam menjalani kehidupan ini.

Dari tulisan ini semoga kita bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi, serta mensyukuri rezeki pemberian Tuhan dalam kehidupan ini. Banyak orang yang masih belum beruntung kehidupannya akan tetapi masih dapat mensyukuri pemberian Tuhan, lantas bagaimana dengan kita? *** (Bella)

Berita lainnya