Keistimewaan Bulan Syakban

Gambar ilustrasi. (Sumber: Skinbase.org)

Bagikan

Oleh: KH. Heri Kuswanto, M. Si.

Kagetnews | Religi – Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwatha menyampaikan bahwa “Amalan akhir manusia itulah yang menjadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas siapa yang beramal buruk lalu beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.

Diriwayatkan oleh Bukhari sebuah hadis menyatakan “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya”

Selaras dengan itu bulan Syakban juga memiliki keterkaitan dengan amal, berikut penjelasan singkatnya:

1. Bulan Berlimpahnya Pahala 

Banyak orang-orang melalaikan bilan Syakban karena terjepit di antara dua bulan yang memiliki keutamaan besar (Rajab dan  Ramadhan).

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dijelaskan bahwa “Beribadah di waktu haraj (banyak manusia lalai) pahalanya seperi berhijrah kepadaku”

Di waktu banyak orang yang lalai disitulah ujian yang sesungguhnya. Di saat tidak banyak orang yang lihat, di situlah keimanan kita akan diuji. Maka saat banyak lalai adalah sebuah keutamaan yang besar.

2. Bulan Persiapan Menghadapi Ramadan

Ibadah adalah  perlombaan Allah SWT berfirman dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 148 yang berbunyi “Maka belomba-lombalah dalam mengerjakan kebajikan atau ibadah”

Perlombaan tidak mungkin akan dimenangkan tanpa mempersiapkan diri. Dalam hal ini dengan cara membiasakan beribadah di bulan Syakban, maka di bulan Ramadan akan terbiasa.

3. Pindahnya Kiblat

Dipertengahan Syakban tahun kedua Hijriah, sebelum ke Ka’bah dahulunya ke Masidil Aqsa, yang mana dulunya Yahudi  mengolok-olok umat  karena beribadah menghadap arah yang sama dengan mereka.

4. Turunnya Ayat Shalawat

Allah menurunkan ayat perintah untuk bershalawat yakni dalam surat Al Ahzab : 56

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, Shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.”

Shalawat adalah bentuk penghormatan kita kepada Nabi yang telah berjasa menyebarkan dan mengajarkan agama islam. Sering bershalawat adalah dikumpulkan bersama Nabi di yaummul akhir “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (H.R Tirdmidzi)

5. Bulannya Pembaca Al Quran

Pembaca Al Quran melakukan pemanasan untuk bulan Ramadan. Anas RA berkata: “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Syakban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadan.”

6. Bulan Memperbanyak Puasa

Rasulullah paling sering berpuasa penuh di bulan Syakban. Dari Aisyah ra “Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa salam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syakban.” (H.R Bukhari)

____

P. Heri Pesantren Lintang Songo Yogya
0856 0121 5953. Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIYO) Yogyakarta, A’wan Syuriyah PWNU DIY

Berita lainnya