Kagetnews | Sukabumi – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing di kancah nasional dan internasional, Institut KH. Ahmad Sanusi (INKHAS) Sukabumi telah menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) penting pada tanggal 4-5 Mei 2024 di Villa Pebi Ujung Genteng, Sukabumi. Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan institut dengan agenda utama membahas perubahan Statuta, Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Operasional (Renop), pada 4 Mei 2024.
Rakor ini dihadiri oleh unsur pimpinan dan pelaksana sebanyak 35 orang. Kegiatan ini, menurut ketua panitia, Dede Nurdin, bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi INKHAS, serta merumuskan langkah-langkah strategis yang akan diterapkan untuk meningkatkan performa institusi. Fokus utama diskusi adalah perubahan Statuta, yang dipandang sebagai kunci penting untuk memastikan keberlanjutan dan meningkatkan daya saing INKHAS.
Ketua Panitia, Dede Nurdin, juga menyampaikan optimisme atas hasil Rakor ini, berharap bahwa perubahan yang dicanangkan akan memberikan dampak positif bagi kemajuan INKHAS. Ia juga mengajak seluruh anggota institut untuk berkolaborasi dalam mengimplementasikan hasil Rakor demi mencapai reputasi yang lebih baik dan kualitas pendidikan yang lebih tinggi.
Dalam sambutannya, Rektor INKHAS, Dr. H. A. Suganda, M.Ag menyatakan, “INKHAS harus beradaptasi dengan tuntutan zaman yang selalu berubah, dengan memperkuat aspek-aspek vital seperti pelayanan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ini adalah kunci untuk maju dan bertahan dalam persaingan global.”
Transformasi INKHAS tidak hanya meliputi perubahan nama atau struktur formal saja, tetapi juga perubahan komprehensif di berbagai aspek seperti penguatan lembaga, administrasi, sumber daya manusia, pelayanan, dan fasilitas. Rektor INKHAS juga menekankan pentingnya transformasi ini dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk pentingnya perubahan mindset dosen dan staf.
Mulyawan Safwandy Nugraha, selaku ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) INKHAS mengapresiasi diselenggarakannya Kegiatan ini. ”Rakor ini tidak hanya sebagai ajang diskusi, tetapi juga sebagai momentum pembaruan dan pengembangan institusi”, ujar Mulyawan.
Menurutnya, pembahasan mengenai RIP, Renstra, dan Renop akan membuka jalan awal dan baru bagi INKHAS untuk merencanakan dan mengimplementasikan strategi-strategi konkret dalam mencapai tujuan institusional yang lebih besar. ”Tidak semua Perguruan tinggi, berani berinvestasi untuk kegiatan baik seperti ini. Kalau hanya sebatas dokumen-dokumen itu ada, gampang saja. Tapi yang penting adalah bagaimana proses sehingga dokumen itu ada”, lanjut Mulyawan.
Salah satu peserta Rakor INKHAS Sukabumi, Jasmansyah, menyampaikan apresiasinya. ”Kegiatan ini telah menjadi langkah monumental dalam perjalanan institut menuju perubahan yang komprehensif dan berkelanjutan, menyiapkan INKHAS untuk menjadi lembaga pendidikan yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masa depan”, pungkasnya. *** (MSN)