Indonesia Hebat Bersama Umat: Menguak Makna di balik Tema HAB Kementrian Agam 2024

Potret Mulyawan Safwandy Nugraha. (Istimewa)

Bagikan

Oleh: Mulyawan Safwandy Nugraha
Direktur Reserach and Literacy Institute (RLI)

 

Kagetnews | Opini – Bagi Saya Kementerian Agama itu ”sesuatu’. Bukan hanya karena saat ini menjadi bagian dari abdi negara yang mengabdi di Kementerian ini saja, namun karena hal-hal yang sifatnya ideologis. Alhamdulillah, takdir mempertemukan saya dengan kementerian yang menjadi bagian dari elan vital pilar yang menjaga persatuan umat dan bangsa.

Di usianya yang ke-78 di tahun 2024 ini, telah ada 24 orang menteri yang mengomandani Kementerian Agama ini. Penuh terjal dan berliku. Ya.. Karena memang diperlukan orang kuat untuk memimpin kementerian ini.

Sosok ”Gus Men” saya pandang sebagai orang yang tepat membawa kementerian ini sebagai kementerian semua agama, ada pada posisi mengayomi semua umat beragama di Indonesia. Banyak terobosan yang telah dan sedang digarap. Kementerian Agama (Kemenag) di bawah komando Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mencanangkan tujuh program prioritas yang harus dituntaskan. Program tersebut adalah penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA (Kantor Urusan Agama), kemandirian pesantren, cyber islamic university, religiosity index, dan tahun kerukunan umat beragama.

Tidak heran kemudian jika tema “Indonesia Hebat Bersama Umat” dalam perayaan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama tahun 2024 menjadi relevan paling tidak karena tiga alasan.

Pertama, tema tersebut menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama dan persatuan dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Kedua, Tema ini juga terinspirasi oleh kepentingan kerukunan untuk meraih Indonesia Emas 2045.

Ketiga, tema ini menjadi kunci kerukunan umat di tahun politik, di mana dalam suasana politik yang memanas, tema ini mengajak seluruh umat beragama untuk bersatu dan menjaga persatuan demi terciptanya suasana damai dan kesejukan di masyarakat menjelang Pemilu 2024

Selain tiga alasan di atas, tema ini juga menjadi refleksi dan dedikasi untuk negeri, serta menegaskan perlunya menjaga kerukunan antar umat beragama

Kementerian Agama perlu memperkuat tema “Indonesia Hebat Bersama Umat” dalam perayaan HAB tahun 2024 melalui berbagai kegiatan dan program yang menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama dan persatuan. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain adalah:

Pertama, Mendorong Semangat Persatuan: Melalui tema ini, Kementerian Agama mendorong semangat persatuan dan kerukunan antar umat beragama.

Kedua, Penguatan Toleransi Antar Umat Beragama: Kementerian Agama memiliki peran dan kontribusi besar dalam penguatan toleransi antar umat beragama.

Ketiga, Pembinaan Moral-etik: Kementerian Agama juga melakukan pembinaan moral-etik untuk memastikan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungannya dapat tampil prima, berwibawa, hebat, dan bermartabat.

Kita sangat berharap, di tahun 2024 ini dan juga seterusnya, umat tidak terbelah gara-gara karena pilihan politik yang berbeda. Diperlukan kedewasaan, edukasi dan penguatan literasi yang benar tentang tidak bolehnya bercerai-berai. Sangat diharapkan, peran nyata Kementerian Agama ini menjadi solusi terhadap persoalan bangsa terkait dengan merawat umat untuk tetap bersama membangun ’rumah bersama’ yang bernama Indonesia.

Peran Kementerian Agama dalam mengantisipasi potensi konflik politik dan menjaga stabilitas nasional di tahun politik dapat mencakup beberapa aspek:

Pertama, Penguatan Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Kementerian Agama dengan segala potensi yang dimilikinya perl uterus enyelenggarakan program pendidikan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan demokrasi. Ini dapat membantu mengurangi potensi konflik yang disebabkan oleh perbedaan politik.

Kedua, Promosi Kerukunan Antar Umat Beragama. Kementerian Agama perlu mendorong dialog antarumat beragama dan mempromosikan kerukunan serta saling pengertian di antara komunitas agama yang berbeda. Kementerian Agama dapat menjadi fasilitator untuk memperkuat persatuan dan toleransi. Terutama untuk generasi Z dan Milenial.

Ketiga, Pendampingan dan penguatan aspek Spiritual dan Moral. Kementerian ini sudah seharusnya enyelenggarakan kegiatan pendampingan spiritual dan moral untuk membangun karakter masyarakat. Hal ini dapat membantu masyarakat menghadapi perbedaan politik dengan sikap yang bijaksana dan bertanggung jawab.

Keempat, makin inovatif dalam Pemberdayaan Pemuda generasi Z. Menginisiasi program pemberdayaan pemuda dengan fokus pada nilai-nilai kepemimpinan, partisipasi politik yang positif, dan penguatan kapasitas untuk mengelola konflik dengan damai. Salah satuya dengan Mengintegrasikan teknologi untuk meningkatkan aksesibilitas informasi keagamaan. Aplikasi dan platform digital dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama generasi muda.

Kelima, massifnya Penyebaran Informasi Positif. Menyebarkan informasi yang positif dan mendukung pemahaman yang benar mengenai kebijakan dan tujuan pemerintah. Hal ini dapat mengurangi potensi munculnya konflik yang disebabkan oleh disinformasi dan berita Hoaks. Setiap Pegawai Kementerian Agama adalah Humas yang harus menjadi penyampai informasi positif tentang layanan yang diembannya. Umat harus mendapat infomasi yang benar dan terpercaya agar tidak terjadi kegaduhan hanya karena ketidaktahuan  pengetahuan dan rendahnya informasi yang benar.

Keenam, Peningkatan Kesadaran dan internalisasi nilai-nilai Moderasi beragama. Hal ini sangat penting dilakukan secara intens oleh Kementerian Agama. Jika kesadaran dan pemahaman tentang moderasi beragama umat rendah, hal ini akan cenderung meningkatkan kesadaran terhadap radikalisme dan ekstremisme yang dapat saja muncul dari perbedaan politik. Pencegahan radikalisme juga merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas nasional.

Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan berfokus pada nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan demokrasi, Kementerian Agama dapat berperan penting dalam menjaga stabilitas dan meredakan potensi konflik yang dapat timbul akibat perbedaan pilihan politik.

Indonesia akan menjadi negara yang Hebat. Ini bukan mimpi di siang bolong. Semua sumber daya, kita punya untuk menghebatkan Indonesia. Dengan kebersamaan umat untuk persatuanlah semua sumber daya itu akan berdaya menuju cita-cita Indonesia yang diharapkan. Kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, kita semua berpasrah diri dan memohon yang terbaik untuk bangsa dan negara ini. Semoga saja.

Selamat HAB Kementerian Agama yang ke-78 tahun 2024.

Berita lainnya