Kagetnews | Sukabumi – Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang segera diberlakukan tahun 2022 di seluruh Indonesia ditingkat sekolah. Tidak lama lagi juga akan diberlakukan juga di madrasah.
Seluruh guru dan karyawan MTs Al Wasilah 02 dan MA Al Wasilah Lilhasanah Warungkiara Kabupaten Sukabumi menyiapkan diri untuk menghadapi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan menggelar workshop di aula Islamic Boarding School Yayasan Al Washilah Lil Hasanah.
Hal tersebut dalam rangka menyiapkan guru dan karyawan menyongsong IKM.
Workshop ini diikuti oleh para pendidik MTs Al Wasilah 02 dan MA Al Wasilah Lilhasanah sebanyak 50 orang. Bertindak sebagai narasumber adalah Pengawas Bina yaitu bapak Supadi, M.Pd.
“Workshop IKM ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana penerapan kurikulum merdeka di satuan pendidikan, meskipun pada tahun ini masih pada pilihan sekolah masing-masing untuk menjalankan atau tidak. Sebab belum ada sosialiasi secara khusus ke tiap sekolah dari kementrian Agama.” ujar Supadi.
Menurut kepala MTs Alwasilah 02, Hj. Iis Suryati,S.Ag., M.Pd.I, meskipun IKM belum wajib diterapkan, namun mempersiapkan diri akan jauh lebih baik.
“Hal ini untuk mengantisipasi agar lembaga, guru, dan siswa siap dalam pelaksanaannya nanti,” terang Iis Suryati.
Rencananya setelah workshop ini dilakukan, kedepannya akan segera menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap.
“paling tidak untuk guru pendidik sudah paham bagaimana cara penerapan kurikulum merdeka,” lanjutnya.
Dipihak lain, Kepala MA Al Wasilah Lilhasanah Warungkiara Kabupaten Sukabumi, Didim Dimyati turut memberikan tanggapannya terkait IKM.
“Alhamdulillah, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan Workshop ini,” ucapnya.
“Semoga penerapan IKM di madrasah bisa berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat juga kemajuan bagi pendidikan Indonesia,” pungkasnya.
Dengan dilaksanakannya workshop kurikulum merdeka, diharapkan para guru dapat memiliki kesiapan untuk beradaptasi serta Guru tidak gugup atau bahkan gagap dengan adanya IKM kedepannya.
(Red)