Iman Kepada Nabi dan Rasul (Part 4)

Garis keturunan dan urutan para nabi dan Rosul umat Islam. (Sumber : Wikimedia Commons)

Bagikan

Oleh: KH. Heri Kuswanto, M. Si.

Kagetnews | Religi – Pada tulisan kali ini akan membahas tentang kisah Nabi Yakun As, Nabi Yusuf As, dan Nabi Ayub As. mari disimak kisahnya.

Baca: Iman Kepada Nabi dan Rasul (Part 3)

10.Nabi Yakub As

Nabi dengan kesabaran  tinggi adalah Nabi Yakub , sebagai sosok yang memiliki ketabahan sangat baik, meskipun memiliki banyak cobaan namun tetap saja bersabar dan tabah.

Anak dari Nabi Ishak As ini merupakan cucu dari Nabi Ibrahim As yang mengikuti jejak dalam berdakwah Islam. Nabi Yakub memiliki sifat yang baik seperti tidak sombong, sangat lemah lembut, dan jauh dari perbuatan maksiat.

Nabi Yakub memiliki empat orang istri namun tetap bisa bersikap adil dan bijaksana. Para istrinya selalu dipenuhi dengan kebahagiaan karena Yakub bisa mengambil keputusan dan membuat semua orang bahagia. Sifat teladan bijaksana dan baik ini lah yang merupakan mukjizat kekuasaan dari Allah SWT.

11. Nabi Yusuf As

Nabi tampan dan memikat hati yang tidak terkalahkan ketampanannya pada waktu itu. perjalanan hidupnya tidak berlangsung mulus dan bahkan banyak rintangan dan cobaan yang dihadapinya. Nabi Yusuf As dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya.

Masih berlangsung cobaannya yaitu dengan difitnah oleh Zulaikha yang mencintai Yusuf namun tidak terbalaskan sehingga memfitnahnya. Meskipun begitu, Nabi Yusuf tetap sabar dan bahkan mengajak Zulaikha untuk menikah dan menghabiskan waktu bersama hingga tua.

Yusuf juga sempat ditawarkan untuk menjadi orang yang memiliki kekuasaan seperti wakil raja Mesir, Menteri Keuangan Negara  dan menjadi raja Mesir. Meskipun begitu, Nabi Yusuf tidak pernah sombong sedikitpun akan kekuasaan dan ketampanannya.

12. Nabi Ayub As

Dari Nabi Ayub As, bisa belajar mengenai kesabaran dan ketabahan sehingga senantiasa taat kepada Allah SWT. Nabi Ayyub mendapatkan ujian dan cobaan sangat besar dari Allah yaitu berupa sakit kulit di sekujur tubuhnya.

Allah memberikan penyakit yang membuat kulitnya mengidap kusta dan tubuhnya sangat lemah sampai tidak sanggup berjalan sendiri. Namun, paras yang dimiliki Nabi Ayub sangat rupawan. Bukan hanya penyakit namun keturunan Nabi Ayub juga semuanya meninggal dunia.

Nabi Ayub jatuh miskin, memiliki penyakit, dan semua keturunannya meninggal dunia. Semua orang menjauhinya dan beliau mengasingkan diri bersama dengan istrinya ke suatu tempat. Nabi Ayub tetap menjalankan kehidupannya dengan penuh kesabaran dan ketabahan.

____

Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Lintang Songo Yogya dengan kontak 0857 1645 8522. Serta berprofesi sebagai Dosen Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Annur Yogyakarta dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta (STAIYO). Kemudia menjabat di A’wan Syuriah PWNU DIY.

 

Berita lainnya