Oleh : Edi Sukoco
Banyak persepsi keliru yang terlanjur tertanam dibenak banyak orang tentang harmonika. Persepsi itu mungkin dikaitkan dengan kehidupan pada masa kanak kanak, bahwa harmonika dianggap tak lebih sebagai mainan belaka.
Boleh jadi faktor ini yang menyebabkan reputasi harmonika menjadi tidak poluler. Padahal sejatinya harmonika adalah alat musik yang tak ubahnya seperti piano, gitar, saxophone, dan lainnya. Selain dapat menghasilkan suara khas yang indah, alat musik ini juga berukuran kecil, muat dalam kantong baju, dapat di bawa ke mana suka.
Bonus lainnya, dari hasil penelitian para ilmuan di Amerika, bermain harmonika dianggap seperti sedang berolahraga paru-paru. Metode pernapasan dengan bermain harmonika diperkenalkan oleh Jerry Handerson. Bertempat di Sinai Hospital sebuah rumah sakit ternama di Baltimore Maryland Jerry melakukan penelitian tentang harmonika dan kesehatan paru-paru.
Menurutnya, harmonika itu bisa melatih fungsi organ paru-paru, itu tak lepas dari teknik memainkannya dengan cara dihisap dan ditiup. Dia menganalogikannya seperti sedang push up paru-paru .
Nah setidaknya sekarang pembaca tulisan ini sudah mulai paham apa itu alat musik harmonika serta manfaatnya yang jarang diketahui banyak orang.
Penulis sangat menggandrungi alat musik harmonika sejak tahun 2019 yang lalu, akan tetapi bukan karena saya sedang terkena penyakit paru-paru. Saya sehat wal afiat, tapi tidak ada salahnya jika kita rajin berikhtiar menjaga kebugaran paru paru dengan cara push up di ‘gym’ harmonika sambil menghibur diri tentunya.
Dalam bermain harmonika, saya tidak sendirian dalam menggaulinya. Ada banyak kawan kawan Se-indonesia yang juga menyukai alat musik ini, meskipun kalau di bandingkan dengan penyuka alat musik lainnya, pemain harmonika bisa dibilang lebih sedikit, karena alat musik ini memang mempunyai keunikan tersendiri sehingga memang agak sulit untuk memainkannya.
Alat musik harmonika ini ternyata memiliki beragam jenis tertentu. Yang pertama adalah jenis harmonika yang sering kita mainkan waktu kecil dengan lubang yang bertingkat dan bentuknya panjang, ternyata itu namanya harmonika tremolo.
Ada lagi harmonika yang bentuknya lebih kecil, hanya memiliki sepuluh lubang, harmonika ini yang sering di mainkan oleh Iwan Fals dan Kaka ‘Slank’, nama harmonika jenis ini adalah diatonik.
Kemudian yang Ketiga yaitu harmonika kromatik, harmonika ini memiliki slide di ujungnya, gunanya adalah untuk menaikan atau menurunkan nada menjadi setengah lebih rendah atau lebih tinggi ketika kita menekan slidenya. Biasanya harmonika ini di pakai untuk mengiringi musik jazz.
Berikut ini saya beri contoh foto harmonika diatonik dan tremolo koleksi saya sendiri.
Edi Sukoco adalah seorang Seniman dan Budayawan lokal asal Indramayu Barat. Banyak karya yang ia buat seperti karya seni berokan dan wayang kertas.