Kagetnews | Indramayu – Dharma Ayu Climbing Club (DCC) organisasi panjat tebing asal Indramayu berkomitmen mencetak atlet panjat tebing yang berprestasi.
Saat ditemui awak media di papan panjat tebing Gor Singalodra Indramayu didapati sekumpulan aktivis panjat tebing yang tergabung di DCC melakukan latihan. Sabtu 19 Maret 2023.
Kala itu peserta latihan olahraga panjat tebing tidak hanya untuk anggota club DCC sendiri, bahkan banyak orang-orang yang bukan dari anggota Dharma Ayu Climbing Club mengikuti latihan panjat.
Menurut Agus Setiaji, salah seorang Pelatih Panjat Tebing mengatakan, panjat tebing merupakan salah satu olahraga terekstrim yang ada pada saat ini, panjat tebing hanya bisa dilakukan di tebing bebatuan yang tinggi. Panjat tebing juga tidak bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai rasa takut yang tinggi.
Namun seiring berjalannya waktu, panjat tebing mulai banyak diminati oleh masyarakat sekitar, karena untuk saat ini panjat tebing menjadi salah satu olahraga prestasi yang sangat bergengsi.
Dalam olahraga panjat tebing ini dibutuhkan hampir seluruh anggota tubuh seperti kekuatan otot lengan tangan, daya tahan tubuh, kelenturan tubuh, dan juga kekuatan pada kaki.
Manfaat olahraga panjat tebing adalah meningkatkan massa otot. Dengan olahraga ini, semua otot dalam tubuh akan bekerja secara keras dan maksimal, tentu jika dilakukan secara rutin bukan tidak mungkin dapat menambah massa otot, menambah daya tahan tubuh dan meningkatkan kinerja jantung.
Panjat tebing membutuhkan daya tahan tubuh yang fit dan dengan sendirinya jika dilakukan secara efektif serta berkala tentu akan meningkatkan daya tahan tubuh, begitupun dengan kinerja jantung yang bekerja lebih keras sehingga memompa darah ke seluruh bagian tubuh sekaligus melancarkan sirkulasi peredaran darah.
“Yang pastinya jika kita rutin dalam melakukan olahraga panjat tebing beberapa hari dalam seminggu tubuh kita akan selalu sehat dan menambah daya tahan tubuh dengan sendirinya,” tutur Agus Setiaji.
“Dharma Ayu Climbing Club sedang membentuk program latihan untuk menjadi atlet panjat tebing. Untuk kualifikasi latihan bisa sejak dini dari usia 5 tahun. Dan kalau untuk kualifikasi peraturan lomba biasanya minimal umur 9 – 30 tahun,” sambungnya.
Sementara itu, pada saat latihan berlangsung terlihat banyak siswa siswi dari sekolah SMP maupun SMA sederajat berada di lokasi Papan Panjat Gor Singalodra, dalam rangka melihat latihan para atlit panjat tebing.
Seperti yang dikatakan Rizal salah seorang siswa SMKN 1 Sindang. Dirinya merasa tertarik dan ingin mencoba menaiki panjat tebing tersebut.
“Perasaan saya merasa tertantang dan ingin sekali untuk mencoba menaiki panjat tebing, ketika melihat para atlit panjat tebing sedang berlatih, apalagi dia masih tergolong anak-anak, yang usianya masih 6 tahunan” ucap Rizal siswa kelas XII SMKN 1 Sindang.
Bahkan menurut Jaelani salah satu orang tua yang anaknya ikut tergabung menjadi anggota Dharma Ayu Climbing Club (DCC), dari Desa Tambak Kecamatan Indramayu, mengatakan, dirinya sebagai orangtua sangat mendukung, ketika anaknya menyukai olahraga panjat tebing, apalagi saat ini sudah menjadi hobi.
“Sekarang anak saya bercita-cita ingin menjadi Atlet Panjat Tebing Indramayu,” kata Jaelani.
Perlengkapan Panjat Tebing. (foto:Ist)Panjat tebing ini membutuhkan banyak peralatan yg harus dipakai seperti Harnes, Sepatu Panjat, Carmantel, Calkbag, Carabiner, Figur Eight, Auto Stop/Gri-Gri dan masih banyak lainnya.
Bagi yang berminat bergabung dan menjadi seorang atlet , DCC memfasilitasi alat-alat yang mereka butuhkan atau gunakan untuk berlatih panjat tebing.
Pengurus Dharma Ayu Climbing Club (DCC) tidak membatasi batas usia bagi yang ingin mengikuti olahraga panjat tebing tersebut. Selagi dirinya merasa berani dan ingin untuk mencobanya.
Dengan adanya program latihan untuk menjadi Atlet Panjat Tebing Indramayu, Dharma Ayu Climbing Club (DCC), mengagendakan jadwal latihan setiap hari, terkecuali hari Senin dan Kamis, di Papan Panjat Gor Singalodra Indramayu mulai dari pukul 14.00 WIB sampai selesai. *** (Tarno)