Dari Inaugurasi Sepi

Gambar ilustrasi. (Sumber: Pixabay)

Bagikan

Puisi Ali Topan

Dari Inaugurasi Sepi

masih juga nyala perapian
sejak tujuh kata itu dihapuskan
dan ritus Agustus yang penuh kegaiban
telah memantik gelisah rintik hujan

(beberapa tahun setelahnya)

dingin Rakutak mengirim duka jejak
di pulau Ubi ada pula bercak yang abstrak
ialah noktah dekade awal suatu bangsa

kemudian, iklim ditebar kabar angin
menghempas cemas udara
menjelma suara, menjadi gema;
gaung euforia dari inaugurasi sepi
serta gelombang isu-isu semacamnya
ditiup, bagai sangkakala

ada juga bau kemarau, luruh
oleh teriknya, luka terberangus
pohon kehidupan tempat segala berteduh
diembus desas-desus elpidius

sepertinya, remah ranting kering
sisa perapian itu menjadi arang
mencoret suatu peristiwa
melukis kisah panjang hitam kelam
seperti mural di gang-gang lengang
sejauh pandang, bara itu belum padam

Tangerang, 2022

Berita lainnya