Kagetnews | Kampar – Jalan Utama Desa Lubuk Siam – Desa Tanjung Balam, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, terancam putus dampak abrasi.
Guna mengantisipasi runtuhnya jalan ke sungai masyarakat bergotong royong (Goro) menanamkan kayu pancang untuk menahan tanah.
Kepala Desa Lubuk Siam, Pebri Saputra ketika diwawancarai berkabarnusa.com, dilokasi goro menjelaskan, kini tebing sudah hampir memakan badan jalan. Maka itu untuk mengantisipasi agar jalan tidak jatuh ke sungai, maka masyarakat bergotong royong.
” Ini merupakan akses jalan masyarakat dua desa, yakni Desa Lubuk Siam dan juga Desa Tanjung Balam. Jika jalan ini lumpuh maka aktifitas masyarakat juga akan lumpuh,” kata Pebri Saputra, Rabu (14/09/2022) tadi sore.
Untuk itu, sebut Pebri untuk sementara jalan terpaksa di kasih pancang kayu, dan juga di kasih dinding drum bekas. Setidaknya, jika air pasang, bagian bawah tidak terus terkuras dan mengakibatkan longsor.
” Kita hanya bisa mengantisipasi pencegahan agar tidak longsor jalan aspal ini ke sungai. Berapa kekuatan pancang yang kami tanam juga tidak bisa di prediksi” kata Pebri lagi.
Terkait dengan tebing dipinggir jalan ini sebut Pebri, sudah ia laporkan ke dinas PU Kabupaten Kampar, bahkan Pebri juga sudah minta bantuan juga kepada Buya Syahrul Aidi .
” Berbagai upaya sudah kami lakukan. Bahkan, kepada Dinas PU juga sudah kami sampaikan agar jalan sepanjang 340 meter dipinggir Sungai Kampar ini di turap,” kata Pebri Saputra.
Harapan Pebri permohonan atau proposal yang mereka ajukan bisa secepatnya terealisasi, sebab jika jalan sudah longsor ke Sungai tentu akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang mayoritas petani.
” Ini salah satu akses masyarakat membawa hasil pertanian. Jika lumpuh, tentu masyarakat akan terancam juga kesejahteraannya,” pungkas Pebri.
(Red)























