Bupati Indramayu Resmikan Alun-alun Puspa Wangi

Peresmian Alun-alun Pupa Wangi, 9/2/2024. (Istimewa)

Bagikan

Kagetnews | Indramayu – Alun-alun Puspa Wangi akhirnya diresmikan juga oleh Bupati Indramayu (9/2/2024). Diketahui pembangunannya memakan waktu hampir satu periode masa jabatan Hj. Nina Agustina.

Namun hal yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indramayu, terkait janji Bupati Nina saat kampanye akhirnya ditunaikan juga. Kini masyarakat Indramayu bisa kembali menikmati alun-alun kota sebagai sarana dan ruang publik.

Nampak, dalam acara tersebut dihadiri, jajaran Forkompimda dan unsur-unsur masyarakat, seperti Ormas yang diantaranya adalah FKPPI Kabupaten Indramayu yang datang atas undangan Bupati Indramayu.

Dalam peresmian Alun-alun Puspa Wangi, turut dimeriahkan dengan pesta kembang api dan beberapa hiburan musik untuk masyarakat yang hadir dalam peresmian tersebut. Saat itu juga tampak, tampil dengan memukau hiburan musik angklung, musik band, dan gamelan.

Acara tersebut juga dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima yang mencari rezeki dengan berdagang di sepanjang lokasi acara. “Alhamdulillah dengan adanya acara malam ini jualan saya cukup laris diminati pengunjung,” ujar Udin penjual es di sekitaran trotoar.

Tidak luput juga jajaran pihak kepolisian Polres Indramayu, Unsur TNI Koramil 1601 serta dari Dishub dan Muspika Indramayu ikut mengamankan kegiatan acara tersebut baik dari segi keamanan juga mengatur lalu lintas jalan.

Pengamanan jalan/lalu lintas oleh Dishub Kabupaten Indramayu. (Istimewa)

Jalan protokol di jalan jendral S. Parman kala itu nampak sedikit merayap, pihak Dishub Kabupaten Indramayu turut serta mengatur jalan raya dengan sangat antusias demi lancarnya perjalanan pengunjung yang hadir di acara peresmian alun-alun Puspa Wangi

Pagelaran seni, juga turut menghiasi peresmian Alun-alun itu, dengan mendatangkan seniman-seniman Indramayu sambil mengisahkan sejarah awal terbentuknya Indramayu.

Masyarakat yang antusias hadir dalam peresmian Alun-alun Puspa Wangi. (Istimewa)

“Cukup mengesankan dan memberi edukasi bahwasannya generasi muda harus paham akan sejarah kotanya,” ujar Ali salah satu pengunjung.

Sementara itu, di tempat yang sama didapati salah satu pengunjung yang menyayangkan peresmian alun alun Puspa Wangi. Menurutnya acara tersebut dinilai terlalu terburu-buru dan kurangnya kesiapan dari panitia bahkan beliau juga menyayangkan aransemen musik di salah satu penampil terkesan sangat monoton.

Diujung acara dalam pemotongan tumpeng Ibu Nina juga memberikan mobil siaga untuk 10 desa di antaranya Desa Cadangpinggan, Ranjeng, Junti Kebon, Mekar Jaya, Kedungwungu, SukaJati, Limpas, Pawidean, Wanasari dan desa Majakerta.

Acara berlangsung kondusif dan masyarakat mengapresiasi dengan pembukaan Alun-alun Puspawangi dengan perasaan yang bahagia, karena mulai besok alun-alun sudah bisa di nikmati masyarakat secara terbuka. *** (Bela/Hendri)

Berita lainnya