Bemnus Jabar Desak Kapolda Lakukan Pencabutan Kapolres Kota Sukabumi atas Tindakan Represif terhadap Mahasiswa

Potret Foto bersama Bemnus Jabar di Al Musadadiyah Garut, 26/10/2024. (Istimewa)

Bagikan

Kagetnews | Jabar – BEM Nusantara Jabar mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian terhadap massa aksi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Sukabumi. Tindakan tersebut dinilai melanggar prinsip demokrasi dan hak berekspresi yang dilindungi oleh undang-undang.

Pada 29 Oktober 2025, aksi yang dilakukan oleh GMNI bertujuan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat dan menuntut transparansi dalam kebijakan publik dan keresahan banyak korupsi di kota Sukabumi Namun, alih-alih menerima aspirasi tersebut, aparat kepolisian justru mengambil tindakan keras yang berujung pada kekerasan fisik dan intimidasi terhadap para demonstran.

“Kami menilai bahwa tindakan ini mencerminkan lemahnya pengawasan terhadap kepemimpinan Kapolres Kota Sukabumi. Sebagai institusi penegak hukum, Polri seharusnya menjaga keamanan dan ketertiban sambil menghormati hak-hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Tindakan represif ini tidak hanya merusak citra kepolisian, tetapi juga menimbulkan trauma bagi para mahasiswa dan masyarakat yang ingin menyuarakan pendapat mereka,” Muhammad Yoga Korda Bemnus Jabar

Oleh karena itu, BEM Nusantara Jabar mendesak:

• Kami mendesak kapolda Jawa Barat untuk segelara melakukan Pencabutan Kapolres Kota Sukabumi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakan represif yang telah dilakukan.

• Investigasi independen terhadap insiden tersebut untuk memastikan keadilan bagi para korban.

• Kami Bem Nusantara akan tetap melakukan aksi solidaritas terhadap GMNI Sukabumi atas kejadi ini dan akn teru memantau perkembangan situasi ini dan siap melakukan aksi lanjutan jika tuntutan kami tidak dipenuhi.

Berita lainnya